Mohon tunggu...
Mahasiswi Stitma
Mahasiswi Stitma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Pembelajaran dalam Al-Qur'an: Tafsir QS Ali 'Imran Ayat 164

23 Juli 2024   13:34 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penafsiran Q.S Ali 'Imran ayat 164

Artinya: "Sungguh, Allah benar-benar telah memberi karunia kepada orang-orang mukmin ketika (Dia) mengutus di tengah-tengah mereka seorang Rasul (Muhammad) dari kalangan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab Suci (Al-Qur'an) dan hikmah. Sesungguhnya mereka sebelum itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Sayyid Quthub dalam tafsirnya mengemukakan kesan yang sangat dalam dari penggunaan kata . Kata berarti "jiwa". Allah Ta'ala bermaksud menggambarkan bahwa hubungan Rasulullah dengan orang-orang mu'min adalah hubungan jiwa dengan jiwa.

Nabi Muhammad  merupakan Minnah (pemberian istimewa yang sangat diperlukan oleh manusia) bagi orang mu'min, beliau melaksanakan 3 tugas dari Allah Ta'ala: 1)  = membacakan al-kitab, 2)  = membersihkan/mensucikan, 3)  = mengajarkan al-Kitab dan hikmah (pemahaman dalam Islam). (Aris, 2022)

a. Membacakan al-Kitab

Membacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada sahabat/manusia dengan mengkaji, menggali dan mengungkap makna yang terkandung didalamnya, sementara para sahabat mengikuti bacaan Rasulullah  dengan memperhatikan arti dan makna yang ada di dalamnya.

Mengikuti isi dan hukum yang terkandung di dalamnya, yang kemudian diamalkan kedalam kehidupan sehari-hari. ..Dengan mengikuti bacaan da mengkaji serata memahami apa yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat melahirkan tauhid, yaitu mengesakan Allah Ta'ala.

Dengan memperhatikan makna-makna di atas, maka selain untuk mencerdaskan manusia, Rasul bertugas untuk menjadikan manusia beriman/bertauhid, berakhlak mulia.

b. Membersihkan/mensucikan

Kata Tazkiyyah diartikan membersihkan, meluruskan, memperbaiki. Menurut Al-Maraghi yang di maksud membersihkan itu; aqidah yang kotor, dan akhlaq yang tidak baik. Jadi intinya tugas Rasulullah  adalah meliputi pembersihan aqidah yang kotor, pembersihan perilaku yang tidak terpuji dan pembersihan memperoleh harta dan juga cara penggunaannya. Tujuannya agar menjadikan manusia yang bermoral bersih baik dengan Allah, dengan dirinya dan dengan orang lain. (Ghina, 2018)

c. Mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah (pemahaman dalam Islam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun