Saat berkunjung ke Bulukumba, dan melihat rumah-rumah panggung. Kita akan melihat sebuah ukiran kayu yang ada di puncak rumah menjulang ke atas langit, mungkin kita akan bertanya-tanya itu apa.
Di Bulukumba, penggunaan Anjong dan Teba dengan ukiran khas mungkin tidak kita temukan lagi di daerah lain, Simbol rumah ini masih banyak terdapat di daerah timur Bulukumba dengan ukiran khas Naga dan Bunga-bunga.
Bentuk Vertikal dari garis belakang menjulan ke depan disebut Anjong, dan bentuk Horisontal di sebut Teba, kedua benda ini bukan hanya sebagai hiasan rumah tapi merupakan sebuah simbol dari pemilik rumah.
Selain itu, kita juga akan menemukan bentuk lain di daerah Kajang dengan posisi yang sama yang biasa di sebut jangang-jangang yang biasanya menyimbolkan bahwa si pemilik rumah merupakan rumpun Ammatowa.
Saat ini, penggunaan Anjong dan Teba di Kecamatan Bonto Bahari masih terus lestari dan memperindah rumah panggung di Bulukumba yang sudah jarang kita temukan di daerah lain di Sulawesi-selatan bahkan Indonesia. Terakhir, penulis pernah melihat hal serupa yakni Anjong terdapat di Desa Amali, Kab. Bone.
Topada Salamaki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI