Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bootstrapping, Cara Pendanaan dalam Dunia Startup

16 Agustus 2021   16:54 Diperbarui: 18 Agustus 2021   04:33 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi startup| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sebaliknya, jika model bisnis yang diterapkan tidak mampu diterima dengan baik maka founder harus siap untuk melakukan pivot dalam bisnisnya agar tetap bertahan atau menutup bisnisnya agar mencegah kerugian yang semakin membesar. 

Seiring dengan model bisnis yang benar-benar bisa diterapkan, maka founder akan mendapat keuntungan dari investarinya sendiri. 

Memisahkan dana startup dengan dana pribadi

Layaknya sebuah investasi, bootstrap dalam startup juga harus memisahkan dana yang akan digunakan untuk berbisnis dengan dana pribadi. 

Pastikan dana yang akan digunakan untuk startup cukup untuk jangka waktu tertentu tanpa harus mengganggu dana pribadi. Dana pribadi akan tetap digunakan untuk keseharian founder tanpa harus mengambil dari dana yang telah disiapkan untuk bootstrap. 

Efisiensi dalam operasional

Tanpa menggunakan pemodalan dari luar, founder harus pintar dalam melakukan efisiensi. Pengeluaran tidak boleh boros. Menjaga aliran kas startup sangatlah penting agar dana yang digunakan untuk operasional tidak habis atau tidak terbuang dengan percuma. 

Efisiensi juga akan menuntut semua mereka yang bekerja akan benar-benar tidak menggunakan dana yang tersedia secara boros. 

Melakukan kontrol sepenuhnya

Dengan menggunakan dana pribadi, founder memliki kuasa penuh atas startup yang dijalankan. Founder sepenuhnya akan mengatur segala sesuatunya dalam startup agar mencapai target-target tertentu. Termasuk, membuat rencana-rencana keuangan yang dapat membuat startup berjalana sesuai dengan dana yang telah disiapkan. 

Pendanaan dalam startup terdapat dalam berbagai cara. Selain cara pengetatan menggunakan bootstrap, pemilihan investor dari venture capital ataupun angel investor pun bisa menjadi pilihan. 

Namun, setiap cara yang dipilih memiliki risikonya masing-masing. Sehingga memilih cara pemodalan yang tepat menjadi faktor yang sangat krusial dalam menjalankan sebuah startup.

Jadi, apakah sistem bootstrap ini bisa diterapkan di startup kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun