Perhelatan SEA Games 2019 di Manila segera dimulai. Timnas Basket mengirim 4 tim yang terdiri dari 1 tim putra dan putri 5x5 dan 1 tim putra dan putri 3x3. SEA Games kali ini merupakan pertama kalinya 3x3 dipertandingkan setelah pada Asian Games 2018 lalu juga dipertandingkan.
Posisi Indonesia di cabang olahraga ini sangat kuat, bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang turut menyumbang medali dalam ajang ini. Prestasi terbaiknya adalah pada SEA Games 2015 dimana tim basket Indonesia mampu mengawinkan medali perak baik putra dan putri 5x5.
Pada SEA Games 2017 tim putri Indonesia gagal mempertahankan medali perak dan hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan tim putra tetap mempertahankan medali perak setelah kembali kandas oleh Filipina di partai final.
Dengan membawa prestasi yang amat baik di gelaran dua SEA Games terakhir tim basket Indonesia menjadi ancaman serius bagi tim Asia Tenggara lainnya. Ditangani oleh pelatih yang berbeda diharapkan tim nasional putra dan putri mampu mengawinkan gelar medali yang lebih tinggi yaitu emas.Â
Bagi para pecinta bola basket tanah air meraih emas di ajang SEA Games akan menjadi modal yang amat baik khususnya bagi tim putra yang sedang dipersiapkan untuk bermain di piala dunia bola basket yang akan diselenggarakan pada 2023 nanti. Diprediksikan para pemain yang turun pada SEA Games ini merupakan pemain yang akan dibawa pada kualifikasi menjelang piala dunia basket nanti.
Potensi Tim Nasional Basket Indonesia
Pada tim putra 5x5 pelatih asal Serbia, Rajko Toroman telah memilih 12 pemain yang diberangkatkan ke SEA Games, Manila. Meski sempat terkendala dengan pemain naturalisasi yang dipulangkan ke negara asalnya sebelum pemilihan pemain karena faktor psikologis, tim nasional diharapkan mampu meraih medali minimal perak.Â
Kedalaman squad yang dibawa sudah seharusnya bisa membawa tim putra melaju ke final, mengingat pemain yang dibawa mayoritas merupakan pemain yang sudah sering berada di tim nasional. Tanpa adanya pemain naturalisasi, coach Rajko mempercayai para pemain lokal mampu bersaing pada level Asia Tenggara.Â
Untuk kembali mendapatkan medali emas tim nasional putra masih akan mendapat halangan yang berat dari Filipina. Meski sudah dua kali berturut-turut masuk final, tim putra masih belum berhasil sekalipun mengalahkan tim nasional putra Filipina.
Ditambah sebagai tuan rumah, Filipina turut memboyong pemain yang sangat berpengalaman dan langganan tim nasional dikancah dunia. Filipina pun berambisi mempertahankan medali emas. Selain Indonesia, Filipina pun akan menjadi tuan rumah piala dunia bola basket 2023 mendatang bersama Jepang.
Tim 3x3 putra yang dinahkodai pemain legenda bola basket Indonesia, Alib Budimansjah membawa 4 pemain yang merupakan pemain profesional di Indonesia. Para pemain sebelum diberangkatkan ke Manila telah melakukan beberapa kali uji coba diluar negeri dan terakhir melakukan invitational challenge di Jakarta.
Meski hanya berhasil meraih posisi kedua, permainan dan kesolidan ke empat pemain ini sudah sangat terlihat. Negara Asia Tenggara lain yang juga ikut pada turnamen ini seperti Malaysia dan Vietnam pun sudah merasakan kehebatan tim nasional putra 3x3. Untuk pertama kalinya cabang olahraga ini dipertandingkan di SEA Games, semoga bisa pulang membawa medali emas.
Tim putri 5x5 pun sudah bersiap menghadapi SEA Games kali ini. Tim yang bermarkas di Surabaya selama masa persiapan ini pun telah menyiapkan 12 pemain yang dibawa ke Manila. Dipimpin oleh pelatih asal Kanada, Lori Chizik.
Tim putri pun tidak membawa pemain naturalisasi yang berada di pelatnas. Bermodalkan 12 pemain lokal tim putri Indonesia diharapkan mampu kembali membawa pulang medali yang lebih baik dari 2017 lalu yaitu perak atau emas.
Tim putri 3x3 merupakan tim satu-satunya yang membawa pemain naturalisasi. Peyton White yang telah disumpah dan mendapat paspor Indonesia ini siap menunjukkan kemampuannya pada SEA Games kali ini.
Tim yang dilatih oleh mantan pemain profesional Anthony Gunawan optimis mampu meraih medali emas di SEA Games kali ini. Bermaterikan pemain yang mumpuni dan beberapa kali uji coba diluar negeri tim putri 3x3 yakin mampu berbicara banyak ajang SEA Games kali ini.Â
Pada sektor putra jelas Filipina masih menjadi pesaing utama dalam ajang ini. Hegemoni tim nasional Filipina masih menjadi batu sandungan tim Indonesia. Meski begitu perbaikan dan perkembangan bola basket tanah air kini mulai membaik.
Meski diragukan meraih medali dan hampir batal diberangkatkan pada SEA Games 2015 lalu kini tim nasional basket Indonesia merupakan salah satu cabang olahraga yang kembali diharapkan menyumbang medali pada SEA Games kali ini. Untuk 3x3 peta kekuatan hampir setara, namun kembali Filipina akan menjadi lawan terberat.
Pada sektor putri untuk 5x5 masih berada dibayang-bayang tim nasional Malaysia. Batu sandungan yang selalu mengagalkan tim nasional putri meraih prestasi yang lebih tinggi. Kini dengan juru taktik yang berpengalaman diharapkan tim nasional putri Indonesia mampu mengalahkan lawan-lawannya dan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Di 3x3 putri hadirnya Peyton White diharapkan mampu membawa pulang medali. Dan peta kekuatan tim 3x3 baik putra dan putri lawan terberat adalah Filipina. Berdasarkan peringat FIBA 3x3 Filipina secara gabungan putra dan putri menduduki peringkat 19 dunia dan Indonesia berada di peringkat 25 dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H