Sayang seribu sayang, meski CLS tidak berhasil mengangkat piala kemenangan di rumah sendiri, Surabaya, tetapi di Singapura.
Mampu mengembalikkan keadaan di 1 menit terakhir pertandingan, tim asal Surabaya ini berhasil menunjukkan kehebatannya hingga mampu mengalahkan tim unggulan Singapore Slingers dalam di gim ke-5.Â
Setelah terseok-seok di awal musim, CLS berhasil bangkit setelah menukar dua pemain asingnya dan dua pemain asing yang baru didatangkan jauh lebih impresif dan memberikan kontribusi lebih hingga mampu melaju ke final.
"Tidak ada yang mengira kami masuk final dan tekanan justru ada di tim Singapore Slingers" itulah yang dikatakan oleh Coach Brian Rowsom sebelum pertandingan.
Walau bermain dengan tempo lambat, CLS mampu mengungguli Slingers dan mengembalikan keadaan dikuarter akhir. CLS terus mengejar perolehan poin dari Slingers, sepanjang gim Slingers selalu di atas angin dan berada dalam leading skor terus menerus yang membuat CLS harus terus mengejar.Â
Memulai pertandingan di gim ini, pendukung CLS harus terdiam karena leading skor dari Slingers dengan torehan 10-2. Merubah cara bermain, CLS kerap menambah perolehan poin melalui Brandon Jawato, dan tembakan tiga angka Doug Herring yang berhasil menipiskan angka menjadi 12-10 di sisa 5 menit terakhir kuarter pertama.
Skor sempat seimbang saat tembakan tiga angka Brandon Jawato berhasil masuk di sisa 02:30 menit terakhir kuarter pertama. Mulai bisa mengimbangi Slingers, justru layup dari John Fields di akhir kuarter pertama menutup kuarter dengan keunggulan Slingers 27-23.
Membuka kuarter kedua, Xavier Alexander mampu menembus pertahanan CLS lalu melakukan layup untuk menambah keunggulan Slingers menjadi 29-23. Firman Nugroho membuka poin CLS di awal kuarter kedua setelah mendapat assist dari Doug Herring dengan layup nya.Â
CLS sempat menimpiskan ketertinggalan menjadi 35-30 setelah Darryl Watkins berhasil memasukkan dua tembakan bebas setelah dilanggar oleh John Fields di sisa waktu 05:12 kuarter kedua. Kuarter kedua ditutup oleh dunk dari Darryl Watkins dan menutup perolehan angka 44-40 masih untuk keunggulan Slingers.
Memasuki kuarter ketiga, CLS mulai bermain lebih agresif dan mencuri poin di awal-awal kuarter. Lima poin cepat dari Maxie Esho membuka kuarter ketiga dan langsung memberi keunggulan bagi CLS menjadi 44:45, namun Jerran Young langsung membungkan fans tim tamu melalui layup nya dan kembali unggul menjadi 46-45.Â