Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membaca Kebutuhan Konsumen, Permudah Penetrasi Pasar

7 Mei 2019   16:56 Diperbarui: 8 Mei 2019   10:10 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hirarki selanjutnya adalah self esteem atau harga diri dalam hirarki ini manusia memiliki kebutuhan dalam kemampuan seperti apabila memiliki banyak uang ia akan membeli barang-barang mahal agar ia terlihat kaya, atau jika seseorang sudah tergabung dalam sebuah perkumpulan ia sudah diakui  bila memiliki sebuah kelebihan tertentu. 

Hirarki tertinggi adalah Self Actualization atau pengakuan akan diri sendiri, jika seseorang sudah dapat memiliki semua memenuhi kebutuhan tersebut ia berarti sudah berada dalam hirarki tertinggi didalam kebutuhan psikologi, hidup nyaman dan sudah memiliki semua bukti bahwa ia sudah berada dalam hirarki tertinggi. 

Jika needs atau kebutuhan menjadi faktor utama dalam menjual produk maka keinginan pun akan muncul. Yang terpenting dalam kebutuhan adalah bagaimana seorang pemasar mampu melihat kebutuhan konsumennya. 

Jika pemasar hanya berbicara mengenai produknya dengan narasi-narasi yang biasa di dengar, maka konsumen tidak akan tertarik dengan produknya, sebaliknya jika seorang pemasar dapat mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen akan menciptakan narasi-narasi yang tidak biasa makan akan tercipta narasi-narasi yang mampu menyetu hati untuk merepresentasikan produknya. 

Oh Shu Hyang seorang pakar komunikasi mengatakan dalam bukunya Bicara Itu Ada Seninya bahwa "kebutuhan merujuk pada dorongan atas sesuatu yang secara mendasar diperlukan, anda harus memahami kebutuhan konsumen dan menerapkannya pada produk anda." 

Dengan kemampuan membaca kebutuhan konsumen makan pemasar akan mampu menghadirkan produk yang benar-benar dibutuhkan. Konsumen tidak akan ragu untuk membelanjakan uangnya untuk mendapat produk yang menurutnya benar-benar dibutuhkan, bukan produk yang hanya sekedar diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun