Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tampil Kurang Impresif, CLS Knights Takluk di Gim Kedua Final ABL 2018-2019

6 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 6 Mei 2019   20:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BTN CLS Knights Indonesia berhasil mengamankan langkah mereka ke babak play-off Asean Basketball League (ABL) musim 2018-2019. (BTN CLS Knights Indonesia) | Kompas.com

Kunci dari kemenangan Singapore Slingers adalah perubahan yang sangat signifikan dalam membangun pertahanan dibanding gim 1 lalu yang dimana beberapa pemain kuncinya harus mendapat banyak foul di awal pertandingan yang membuat mereka lebih banyak melepas beberapa serangan di paint area. 

Pada gim ini Slingers menerapkan zone defense 1-2-2 50% atau taktik bertahan daerah dalam setengah lapangan yang membuat beberapa kali pembawa bola CLS beberapa kali terhenti di sebelum lingkar tengah lapangan lalu mereka akan melakukan man to man defense setelah CLS melawati garis tengah yang membuat CLS harus bermain sangat lambat. 

Sedangkan dikubu CLS para pemain terlihat tegang dalam gim ini, setidaknya 20 turnover tercatat di statistik yang mereka bukukan. Beberapa kali turnover adalah dari steal dan juga passing yang dipotong oleh tim lawan. 

Kredit poin harus diberikan kepada Xavier Alexandre yang sebelum pertandingan meraih pengahargaan sebagai pemain impor terbaik musim ini, dipertandingan ini ia bermain hampir 40 menit dengan mencetak 16 poin, 9 assist dan 5 blok. 

Pergerakannya yang tanpa lelah untuk menyerang dan kembali dengan cepat untuk bertahan dihadiahi kemenangan untuk Slingers. Dengan 5 blok yang dilakukan oleh Xavier Alexandre membuat pertahanan Slingers di gim ini terlihat sangat kokoh, bersama dengan John Fields terlihat Slingers sangat aktif dalam melakukan rebound baik defense maupun offense. 

CLS harus menyesuaikan gaya bermainnya, mereka harus mencari cari untuk membuka pertahanan yang dibangun oleh Slingers. Bermain lebih aggresif harus dilakukan oleh CLS dan juga mengurangi kesalahan-kesalahan diri sendiri. Bermain dikandang akan memberi angin untuk CLS, bermain dihadapannya sendiri harus bermain lebih lepas dan memanfaatkan semua peluang yang terjadi.

Kedua tim saat ini memiliki skor sama kuat 1-1. Setelah ini dua gim akan kembali ke Surabaya. Di gim 3 dan gim 4 nanti, CLS akan bermain sebagai tuan rumah. CLS musim ini sangat kuat dikandang, jika ingin menjuarai CLS harus bisa menyapu bersih sisa dua pertandingan final dikandang. 

Apabila skor menjadi kembali seimbang setelah 2 gim di Surabaya, penentuan juara dalam gim 5 akan kembali ke Singapura. Dengan keuntungan peringkat yang lebih baik di akhir reguler season, Singapore Slingers mendapat jatah bermain dikandang lebih banyak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun