Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gigi Hiu, Keindahan Tebing Bebatuan Tinggi di Lampung Selatan

22 April 2019   20:00 Diperbarui: 22 April 2019   20:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gigi Hiu. Kelumbayan, Lampung Selatan (dokpri)

Sesampainya di Gigi Hiu kami harus menyusuri jalan pinggir pantai untuk benar-benar bisa berada tepat di depan bebatuan yang tersusun cantik ini. Untuk mendapat hasil yang bagus kalian harus berani maju mendekati lokasi susunan batu yang menjulang tinggi ini, tapi harus tetap berhati-hati karena batu-batu yang dilewati sangatlah licin selain itu ombak besar yang menerjang pantai ini pun cukup besar. 

Karena pantai ini bukan untuk berenang lebih baik mencari spot-spot yang menarik untuk mengabadikan momen dibanding berenang. Banyak yang berfoto hingga menaiki ke salah satu tebing yang berada disini, memang tergolong sangat berbahaya karena tidak ada tangga atau alat bantu untuk bisa naik sampai atas namun jika berani silahkan.

Dengan jalur berat yang dilalui, untuk bulan April ini harga ojek yang ditawarkan untuk pulang pergi menuju Gigi Hiu adalah Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk satu motor berikut satu penumpang, harga tersebut masih diluar tiket masuk sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) per orang. Harganya memang tidak menentu sesuai dengan beratnya jalur yang dilalui. 

Semakin hancur jalanannya semakin mahal, karena merekapun harus menanggung resiko jika terjadi sesuatu dengan kendaraannya. Harga yang cukup wajar jika melihat jalur yang harus dilalui. 

Desa Kelumbayan baru mendapat listrik dua bulan terakhir, desa yang berada dipinggir pantai ini menjadi desa letak dari Gigi Hiu. Masih banyak warga dari desa ini yang mengandalkan pendapatannya dari berkebun dan bertani. Ada baiknya untuk membawa perbekalan kesini karena tidak adanya warung yang tersedia di Gigi Hiu, jika terlupa di desa Kelumbayan masih tersedia warung untuk jajan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun