Titik awal mula memasuki Taman Nasional Tanjung Puting adalah melalui pelabuhan yang berada di Kumai, klotok adalah transportasi yang digunakan oleh wisatawan untuk memasuki area taman nasional. Dengan menggunakan klotok wisatawan akan menyusuri Sungai Sekonyer yang berada di dalam taman nasional.
Semua aktivitas harian akan dilakukan di dalam klotok tapi jangan takut karena klotok yang berada di taman nasional Tanjung Puting sudah di fasilitasi lengkap dengan kamar mandi, meja makan dan juga kasur untuk beristirahat. Klotok di sini bermacam-macam ada yang berukuran besar untuk menampung hingga 20 wisatawan hingga yang hanya berkapasitas untuk 2 orang.
2. Menyaksikan aktivitas orangutan dan primata lain di hutan liar
Tanjung Puting merupakan habitat asli orangutan di Kalimantan. Selama berada di camp wisatawan dapat melihat langsung bagaimana orangutan makan. Orangutan hanya ada di Indonesia yaitu di Kalimantan dan Sumatra. Selain habitat asli orangutan di taman nasional ini terdapat juga primata lain seperti bekantan, monyet, buaya, babi hutan, dan satwa hutan lainnya.Â
3. Mengenal sejarah konservasi orangutan di Tanjung Puting
Selain melihat habitat asli orangutan disini juga tersedia informasi mengenai sejarah dan bagaimana perawatan orangutan. Konservasi orangutan yang sudah dimulai dari tahun 1971 ini telah menjadi konservasi orangutan terbesar di dunia. Di pondok tanggui dan Camp Leakey tersedia pusat informasi untuk mengetahui bagaimana asal muasal sejarah adanya Tanjung Puting beserta observasi orangutan di dalamnya.
4. Menikmati sunset dari sungai Sekonyer