Mohon tunggu...
Zulbiadi Latief
Zulbiadi Latief Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Saham dan Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerjaan utama blogger, analis saham syariah dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mualaf Menangis Masuk Islam Bukan Karena Hanya Makan Indomie 1

11 Mei 2020   08:52 Diperbarui: 11 Mei 2020   08:59 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah mualaf terbaru 2020 ini bisa dibilang unik. Dia masuk Islam bahkan bukan karena dipengaruhi oleh siapa pun, dan bukan juga karena membaca Al-Qur'an, tapi karena membaca Alkitab / Injil yang merupakan kitab sucinya sendiri waktu itu.

Ia menuturkan bahwa setiap hari berusaha membaca beberapa ayat dari Alkitab, tapi semakin hari semakin meragukan agamanya. Ia menilai bahwa semua ajaran dalam ajaran Nasrani malah dilakukan oleh orang Islam. Seperti, larangan makan babi dalam Injil malah dilanggar oleh pengikut agamanya sendiri. Islam malah menjauhinya.

Dan banyak hal lainnya seperti perintah menutup aurat, tapi malah orang Kristen datang ke gereja dengan rok mini, padahal mau menghadap penciptanya. Dan banyak lagi persoalan lainnya.

Penuturan ia kali ini, yang sampai menangis tersedu-sedu bukan karena hanya bisa makan sebungkus Indomie untuk 2 hari, tapi ada hal yang lebih menyakitkan terkait penghinaan keluarganya.

Simak selengkapnya di video ini:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun