Mohon tunggu...
ZULAIKA SISWAHYUNI
ZULAIKA SISWAHYUNI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dukung Kesehatan Mental Siswa Korban Bullying, Pusat Gender dan Kependudukan LPPM UM bersama Paraduta Scientia Gelar Workshop Khusus Bagi Guru BK

12 November 2024   15:35 Diperbarui: 12 November 2024   15:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya mendukung kesehatan mental siswa yang menjadi korban perundungan, Pusat Gender dan Kependudukan bekerja sama dengan Paraduta Scientia menyelenggarakan workshop bertajuk "Ifdil Perceptual Light Technique (IPLT) untuk Mereduksi Anxiety Disorder serta Meningkatkan Meaning of Life dan Psychological Well-Being Siswa Korban Perundungan". 

Workshop ini secara khusus diselenggarakan oleh Pusat Gender dan Kependudukan (PGK) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UM  bekerja sama dengan pihak industri Paraduta Scientia dalam melaksanakan salah satu programnya yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kelompok sasaran guru bimbingan konseling (BK) dari berbagai sekolah di Kota Malang, dengan harapan agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan metode pendampingan bagi siswa yang mengalami kecemasan serta berbagai dampak psikologis akibat perundungan.

Workshop ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu dan Kamis, 23-24 Oktober 2024, mulai pukul 08:00 hingga 15:00, bertempat di Ruang Rapat LPPM, Graha Rektorat UM Lantai 6. Workshop ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-Being), SDG 4 (Quality Education), dan SDG 17 (partnerships for the goals). Dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan mental siswa dan pengembangan keterampilan guru, kegiatan ini sejalan dengan misi global untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan kesehatan yang lebih baik bagi semua orang. Melalui peningkatan keterampilan guru BK, diharapkan kesejahteraan mental siswa dapat meningkat, sehingga mereka mampu mencapai potensi terbaiknya dalam lingkungan pendidikan yang mendukung.

Perundungan (bullying) masih menjadi masalah signifikan di dunia pendidikan dan memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental siswa. Data menunjukkan bahwa siswa korban perundungan cenderung mengalami gangguan kecemasan, menurunnya makna hidup, serta berbagai masalah dalam perkembangan psikologis mereka. Mengatasi masalah ini tidak hanya membutuhkan perhatian dari keluarga dan teman sebaya, tetapi juga peran penting guru BK sebagai pendamping utama di sekolah.

Guru BK diharapkan memiliki kemampuan untuk mengenali dan merespons tanda-tanda gangguan psikologis pada siswa dengan tepat, serta memberikan dukungan yang sesuai untuk mengurangi dampak dari perundungan. Dalam konteks ini, teknik Ifdil Perceptual Light Technique (IPLT) menjadi solusi inovatif untuk membantu guru BK dalam menjalankan perannya. IPLT mengajarkan teknik pengolahan persepsi menggunakan stimulasi cahaya, yang bertujuan untuk membantu siswa mereduksi kecemasan serta membangun kembali makna hidup dan kesejahteraan psikologis mereka.

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan pelatihan langsung bagi guru BK mengenai metode IPLT. Dalam sesi pertama, para peserta diberikan pengenalan tentang dasar teori IPLT dan manfaatnya dalam mereduksi kecemasan serta meningkatkan kesejahteraan psikologis. Mereka diajak untuk memahami prinsip dasar pengolahan persepsi yang digunakan dalam teknik ini, serta bagaimana teknik ini membantu membentuk pola pikir dan emosi positif pada siswa.

Selanjutnya, para peserta mengikuti sesi praktik langsung, di mana mereka mempelajari teknik pengolahan persepsi menggunakan cahaya dalam lingkungan yang dirancang untuk mendukung relaksasi dan kedamaian. Teknik ini diharapkan dapat menjadi alat bagi guru BK dalam membantu siswa mengatasi perasaan cemas, mengendalikan respons emosional mereka, dan secara bertahap membangun pandangan hidup yang lebih sehat.

Dalam sesi diskusi kelompok yang dilakukan setelah praktik, para guru BK menyampaikan antusiasme mereka terhadap manfaat dari IPLT. Mereka mengakui pentingnya keterampilan tambahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi siswa di sekolah, terutama bagi mereka yang menjadi korban perundungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun