Salah satu peserta workshop, Ibu Meyti seorang guru BK MAN 2 Kota Malang, mengatakan, "IPLT ini benar-benar memberikan wawasan baru bagi kami dalam menangani masalah psikologis siswa. Dengan teknik ini, kami memiliki pendekatan yang berbeda dan dapat membantu siswa lebih fokus dalam mengatasi perasaan cemas yang mereka alami."
Dengan kegiatan workshop ini, diharapkan guru BK dapat memberikan dukungan yang lebih efektif kepada siswa korban perundungan. Kesehatan mental siswa yang baik akan berpengaruh langsung pada lingkungan belajar yang lebih positif dan kondusif, serta mampu menumbuhkan generasi muda yang kuat, resilien, dan berdaya.
Workshop IPLT ini merupakan salah satu langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang peduli terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis siswa. Dengan keterampilan yang telah mereka peroleh, guru BK diharapkan dapat menjadi garda depan dalam mendukung kesehatan mental siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk tumbuh dalam kondisi psikologis yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H