Mohon tunggu...
Siti Zulaihah
Siti Zulaihah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Muslimah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembali asing

29 Juni 2024   14:03 Diperbarui: 29 Juni 2024   14:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kata "Asing" biasanya memeiliki makna yang cenderung tidak baik, tidak enak didengar, dan masih banyak makna-makna negatif lainnya, misalnya hubungan sepasang kekasih yang harmonis lalu tiba-tiba menjadi asing, anak kecil yang tak punya teman dan merasa terasingkan, dan masih ada banyak contoh yg mendeskrepsikan bahwa asing adalah kata yang kurang disukai banyak orang.

Tapi kali ini kita akan membahas esensi lain di balik kata "Asing" , asing yang memiliki makna indah di dalamnya.
Dalam suatu hadist yang berbunyi:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم بدأ الإسلام غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء
Yang artinya:
Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Islam datang dalam keadan asing dan akan kembali dalam keadaan asing seperti semula, maka beruntunglah orang-orang yang asing."(HR. muslim no. 145)

Maka ketika engkau adalah wanita yang menutup aurat secara sempurna dengan menjulurkan kerudungmu dan menutup wajahmu, sementara wanita-wanita lain dengan bangga memamerkan lekuk tubuhnya, lalu engkau dikucilkan dan diasingkan oleh mereka.

Ketika engkau adalah pemuda yang selalu datang ke masjid untuk sholat berjamaah, sementara teman-temanmu lebih memilih untuk bersuka ria di pinggir-pinggir jalan atau di kafe-kafe, lalu engkau dikucilkan dan diasingkan oleh mereka.

Ketika engkau rela mengisi liburanmu dengan datang ke majlis-majlis ilmu, sementara teman-temanmu memilih untuk mengisi liburannya dengan berfoya-foya, lalu engkau dikucilkan dan diasingkan oleh mereka.

Ketika engkau dengan semangat menyebarkan ajaran sunnah diantara orang-orang yang asyik berbuat bid'ah, lalu engkau dikucilkan dan diasingkan oleh mereka.

Itulah islam saat ini, kembali asing di tengah-tengah masyarakat yang katanya mayoritas muslim. Namun janganlah risau wahai saudaraku, berbanggalah menjadi orang yang dianggap asing selama engkau dalam kebenaran.

فطوبى للغرباء
Maka beruntunglah orang-orang yang asing.
Berbahagialah wahai saudaraku ketika kita termasuk dari minoritas orang yang menegakkan ajaran islam sesuai tuntunan, dan janganlah takut untuk menjadi penerang dakwah islam di tengah minimnya pengetahuan tentang islam di akhir zaman.

Semoga Allah memberikan kita keistiqomahan dalam menjalankan dan menebarkan syari'at islam yang sesuai dengan al-qur'an dan sunnah.

Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun