Mohon tunggu...
Zulaiha
Zulaiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi: Nonton film dan drama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengunaan Basis Data dalam Bidang Manufaktur

20 September 2024   14:00 Diperbarui: 20 September 2024   14:06 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

  • Sejarah Database dalam bidang Manufaktur
  • Database telah berkembang secara signifikan sejak awal tahun 1960-an. Pada awalnya, Charles Bachman memperkenalkan desain database management system (DBMS) pertama pada tahun 1960, yang disebut penyimpanan data terintegrasi. Model ini berbentuk model jaringan basis data dan distandrisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Model jaringan basis data terdiri dari kumpulan record yang dihubungkan melalui pointer, membentuk hubungan antar record. Meskipun model ini tidak memungkinkan banyak relasi, namun mudah dalam menyisipkan data. Namun, model ini tidak cukup efekfit untuk kebutuhan kompleks dalam manufaktur.
  • Pada tahun 1970-an, model relasional dikembangkan oleh Edgar Codd. Model relasional memungkinkan data teroerginisir dengan baik, sehingga manipulasi data dpat dengan mudah dilakukan dan menghasilkan informasi yang baik. Model relasional memuat skema basis data yang tidak melekat pada penyimpanan informasi fisik, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelolah data dengan efektif dan efisien. Dalam bidang manufaktur, model relasional digunakan untuk meengelola data produksi, inventaris, dan logistic, seperti megatur produksi, memadukan kualitas produk, dam mrngoptimalkan proses manufaktur. Pada tahun 1980-an, sistem hypertext mulai berkembang, memungkinkan pengguna untuk melihat data dasar secara acak model basis data berorientasi objek, atribut, dan metode. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk megelola data yang lebih kompleks dan dinamis dalam manufaktur.
  • Pada tahun 2000-an, teknologi NoSQL muncul yang memberikan kesalahan lebih besar dalam struktur data dan skema, serta kinerja yang lebih baik dalam pemprosesan data besar. Teeknologi NoSQL seperti MongoDB dan Cassandra memungkinkan pengguns untuk mengelola data yang tidak tersruktur dengan baik, seperti tidak data sensor dn data loT, yan sangat relevan daam manufaktur modern. Dalam bidang manufaktur, penggunaan database telah meningkat produktivitasnya, kenyamanan, dan kompatibilitas. Basis data modern yang telah berkembang untuk menskala baik secara vertical maupun horizontal. Basis data dapat menyimpan data besar di cloud dan menyediakan anatarmuka perangkat lunak canggih untuk pembelajaran mesin dan analitik data lainnya.

  • Pengertian Database dalam Manufaktur
  • Database menurut bahasa dapat dilihat dari asal kata dan definisi umum dalam penggunaan sehari-hari. Database menurut bahasa "Database" berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu "Data" adalah informasi atau fakta yang disimpan dan dapat dianlissi atau digunakan sebagai dasar untuk perhitungan atau pengembalian Keputusan dan "Base" adalah dasr atau tempat penyimpanan. Jika digabungkan, database (basis data) secara harfiah berarti "tempat penyimanan data". (Noviyana, N, 2024).
  • Secara umum, database adalah kumpulan data yang disimpan secara elektronik dan sistematis, serta dikelola dengan ketentuan tertentu. Sistem penyimpanan yang memungkinkan penguna untuk menyimpan data dalam format terstruktur dan mengatur data tersebut untuk dapat diakses secara efisien. Database penting untuk mengatur data yang jumlanya banyat dan terus bertambah. Pada umumnya database dimodelkan dalam baris dan kolom dalam serangkaian table. Hal ini bertujuan agar pemprosesan dan kueri data menjadi lebih efisien. Sebagian database menggunakan bahasa kueri terstruktur.
  • Pengertian database menurut para ahli:
  • CJ Date: Database adalah Kumpulan data yang saling berhubungan, diorganisir dengan cara tertentu, dan diatur agar dapat diakses, dikelola, dan diinterograsikan dengan baik.
  • Gordon C. Everest: Databases adalah suatu koleksi atau Kumpulan data yang bersifat mekanis, komprehensuf, terdefinisi secar formal, dan terkontrol. Pngendalian tersebut tidak berdampak pada suatu organisasi.
  • S. Atte: Database adalah  sebuah Kumpulan data-data yanh saling berinnteraksi yang ada dalam suatu organisasi atau Perusahaan dengan macam-macam pengunaan.
  • Toni Fabbri: Database adalah sebuah sistem fille-file dan data yang terintegrasi, dimana file dan data tersebut memiliki pengulangan data.
  • Dalam bidang manufaktur, database digunakan sebagai pengelola data transaksional yang sangat berguna untuk mendukung operasi manufaktur. Database membantu mengumpulkan dan mengelola data transaksional seperti bahan baku, proses produksi, pengendalian produksi, pengiriman material, dan layanan pelanga. Dengan menggunakan database, perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dapat meningkatkan efesiensi dan produktivitas produksi. Sistem informasi manufaktur yang berkaitan dengan database dapat memproses data secara cepat dan akurat, sehingga memungkinkan manajer untuk mengambil Keputusan yang tepat dan akurat. Selain itu, database juga membantu mengurrangi resiko kesalahan manusia dalam pengelolaan data. Sistem informasi manufaktur yang menggunakan database memastikan bahwa data yang dimasukkan dan diproses adlah akurat dan konsisten. Selain itu juga database juga membantu menjaga privasi dengan sistem keamanan yang melindungi data dari akses tidak sah.

  • Kegunaan Database dalam bidang Manufaktur
  • Database memiliki fungsi penting dalam bidang manufaktur, anatara lain:
  • Analisis Data Besar
  • Analisis data besar dalam bidang manufaktur membantu dalam optimal proses produksi dengan mengumpulkan dan menganalisis data operasional. Dengan mengunakan database, operasional data dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk memmahami apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan dalam proses produksi. Hal ini membantu mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengurangi pemborosan, sehingga meningkatkan produktivitas.
  • Mengurangi Redundansi Data
  • Database membantu mengurangi duplikasi data, sehingga data yang sama tidak perlu disimpan secara berulang-ulang diberbagai aplikasi, yang dapat menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat akses data.

  • Mengurangi Risiko Human Error
  • Dengan menggunakan database yang terstruktur dan  terorganisir, perusahaan dapat mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengelolaan data, sehingga meningkatkan akurasi dan keandalan kata
  • Menghemat Biaya Perangkat
  • Dengan menggunakan database yang ringkas, perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur tidak perlu berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar untuk menambah perangkat computer atau ruang arsip penyimpanan data dilokasi yang berbeda. Setiap pengguna dapat mengakses database selama masi terhubung dengan internet.
  • Meningkatkan Produktivitas
  • Database memudahkan akses data, sehingga meingkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini karena data dapat diakses oleh banyak orang pada waktu yang bersamaan, mmpercepat proses pengambilan Keputusan dan operasional bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun