Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Bismillah, walhamdulillah. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah Ta’ala, oleh karena itu mengharapkan selain diriNya adalah merupakan tindakan merasa sempurna yang keliru(keblinger) dan menyalahi kodrat dan tabiat kehidupan. Oleh karenanya, menjadi aneh ketika ibadah-ibadah kita dicela "bid'ah, bid'ah dan bid'ah" karena adanya riwayat yang dhaif menurut mereka.
Padahal mereka-mereka itu hanyalah manusia akhir zaman yang berlagak jadi "ahli hadits dan ahli sunnah" dengan beraninya mereka menghakimi pendapat Imam Mazhab Dunia yaitu Abu Hanifah/Imam Hanafi, Malik bin Anas/Imam Maliki, Muhammad bin Idris asy-Syafi`i/Imam Syafi`i dan Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal/Imam Hanbali dengan Hadits-hadits dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Kami pun tidak ingin ada manusia yang lancang mencela 4 Imam Mazhab Besar di Dunia (Abu Hanifah/Imam Hanafi, Malik bin Anas/Imam Maliki, Muhammad bin Idris asy-Syafi`i/Imam Syafi`i dan Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal/Imam Hanbali).
Mereka-mereka yang berani mencela itu bukan dari ajaran Islam, Islam tidak pernah mengajarkan seperti itu, itu hanya untuk menunjukkan bahwa kedengkianlah yang membuat mereka bersikap tidak adil terhadap 4 Imam Mazhab Dunia, karena mereka adalah bibit-bibit teroris, setan yang berbaju ulama yang bertujuan untuk menghancurkan Islam dan memecah belahkan ummat Islam.
Wallahu 'alamu bish-showwab.Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H