Wanita lesbian dan biseksual memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker. Mayoritas dari kaum mereka tidak mempunyai anak dan studi mengatakan bahwa risiko kanker lebih tinggi terhadap wanita yang tidak memiliki anak.
Gangguan Pola Makan
Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat gangguan makan lebih tinggi pada pria homoseksual dibandingkan pra heteroseksual. 17% untuk laki-laki gay, 4,2% untuk perempuan lesbian, 1,4% untuk perempuan heteroseksual, dan 3,4% untuk laki-laki heteroseksual.
Kanker Anus
Salah satu faktor resiko kanker anus adalah riwayat melakukan hubungan seks anal berulang kali. Kanker anal merupakan jenis kanker yang jarang terjadi, namun seiring dengan semakin banyaknya orang yang melakukan seks anal, maka kasusnya pun akan meningkat. Orang yang paling berisiko terkena kanker anal adalah laki-laki gay yang hasil tesnya positif virus HIV.
Penyakit akibat Gangguan Hormon
Penyakit akibat gangguan hormon sering dialami oleh kaum transgender. Kalaupun seseorang berhasrat mengubah identitas menjadi wanita, ia akan mendapatkan terapi hormon estrogen yang rutin. Hal ini dapat meningkatkan resiko gangguan liver, tumor, kelenjar endokrin, dan kanker prostat.
Sedangkan jika seorang wanita ingin merubah identitas menjadi pria, ia akan mendapatkan terapi hormon androgen. Ini dapat menaikkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker endometrium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H