Mohon tunggu...
zul azmi
zul azmi Mohon Tunggu... Guru - Pencari Hikmah

Pembelajar Abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Minggu yang Ceria Bersama Ummu Rahmah

21 Maret 2021   12:05 Diperbarui: 21 Maret 2021   12:53 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari pasar sayur saya terus mendayyng sepeda hingga saya sampai di jembatan atau flay offer yang dibangun oleh wali kota Hendri Anis.Wali kota satu periode banyak menorehkan prestasi seperti membangun pasar padang panjang dan Masjid Islamik center yang megah dan mennadi icon padang panjang.

Di atas jembatan flay ofer saya tidak menyia -yiakan mengambil foto dari berbagai sisi apalagi di dukung cuaca yang cerah di langit kota Padang Panjang.Dari atas jembatan flay offer ini akan terasa keindahan kota kecil Padang Panjang yang terdiri dari dua kecamatan.Kabarnya Padang Panjang kota yang terkecil di Indonesia.Dari flayofer saya bisa melihat dengan bebas gunung merapi dan singgalang.Kearah utara dengan gagah berdiri bukit tui atau bukit kapur.Tahun 1986 terjadi longsor di bulan puasa yang memakan korban puluhan jiwa.

Setelah puas selfi perjalannansepeda saya lanjut kan menuju timur padang panjang.Padang panjang timur beda dengan padang panjang barat.Kalau padang panjang barat area sawah dan perkebunan sudah sedikit karena dipadati oleh pemukiman.Lain halnya dengan Padang Panjang timur yang masih asri dan dikelilingi oleh sawah yang terbentang luas sejauh mata memandang.

Perjalan saya dengan sepeda mulai santai karena medan yang saya lewati datar sambil menikmati keindahan alam padang Panjang.Akhirnya saya sampai dekat RSUD Padang Panjang yang dibangun oleh Walikota dr.Suwir Syam ketika itu.Dari rumah sakit saya meluncur menelusuri persawahan yang menguning sebentar lagi siap dipanen.Saya tidak perlu mengayuh sepeda karena jalan yang menurun hingga akhirnya saya sampai dekat pondok pesantren Serambi Mekkah dipinggi kota Padang Panjang yang dibangun olehbH.Bahar Yusuf yang kabarnya tidak tamat sekolah dasar tapi sukses menjadi pebisnis di tanah abang dan akhir hayatnya mendirikan pondok pesantren Serambi yang santrinya berasal dari pulau Sumatra dan luar sumatera.

Dari pondok pesantren Serambi Mekkah saya menuju pusat kota dengan melewati depan rumah sakit umum Padang Panjang yang sekarang tidak dipakai lagi dan depannya berdiri Kampus Kauman Muhammadiyah yang bediri lembaga pendidikan mulai dari TK,SD.SLTP,MTS,MAS dan universitasnya.

Saya terus mendayung sepeda kesayangan saya menelusuri jalan menuju lapangan atau gir banca Laweh.Sampai di lapangan Bancah Laweh saya melihat arena lapangan bancah laweh masih ramai oleh pengunjung padahal sudah jam 10.00.

Lapangan Bancah Laweh ini sudah dikenal oleh masyarakat luar Padang Panjang.Dipan nya berdiri kokoh bukit tuinya.Lapangan Bancah Laweh ini sering dilaksanakan pacu kuda dan kegiatan lainnya seperti shalat idul Fithri dan idul adha.

Akhir akhir ini lapangan Bancah Laweh setiap hari dari pagi hingga sore ramai dikunjungi oleh orang tua,remaja dan anak-anak yang berolah raga,dan menghibur anak-anak nya dengan berbagai permainan untuk anak-anak.

Setelah mendayung sepeda beberapa putaran saya bertolak pulang saat mentari mulai menyengat.Saya mendayung sepeda dengan santai melewati jalan kecil dan gang demi gang.Ketika melewati satu gang padangan saya tertuju pada dua bocah yang sedang bermain ayunan dengan riang nya.Ketika saya menatap kedua bocah itu saya disapa oleh keduanbocah itu.Bapaaak..kata mereka.Iya naaaak jawab saya.Baru selesai saya menjawab sapa mereka....kedua bocak itu berucap pada saya..hati hati ya paaak..hati saya terharu mendengar dia atau nasehat untuk saya dari bocah yang baru berusia lebih kurang 7 tahun itu.Beruntung sekali keduanorang tua bocah yang ramah dan santun itu.Saya hanya mengucapkan iyaaa nak bauat bocah berdua itu.

Saya pun terus mandayung sepeda akhirnya saya sampai di pasar padang panjang.Pasar yang megah ini dibangun oleh walikota Hendri Anis ketika itu.Pasar ini terdiri dari tiga lantai berdiri tepat di tengah kota Padang Panjang.Pasar ini paling ramai dikunjung setiap hari Jum'at dan senin oleh pedagang dari berbagai daerah diluar Padang Panjang dan sekitarnya.dari pasar Padang Panjang ini saya tidak  perlu lagi mendayung sepeda cukuo duduk manis karena jalan nyabyang menurun hingga sampai kerumah saya di Silaing Bawah Padang Panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun