Mohon tunggu...
zul azmi
zul azmi Mohon Tunggu... Guru - Pencari Hikmah

Pembelajar Abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Minggu yang Ceria Bersama Ummu Rahmah

21 Maret 2021   12:05 Diperbarui: 21 Maret 2021   12:53 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengawali pagi minggu 20 Maret 2021 Allah izinkan melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumah saya di silaing bawah Padang Panjang.Shalat subuh diimami oleh imam tetap masjid.

Sampai dirumah setelah minum teh susu yang saya buat sendiri meskipun istri dan anak sudah menawarkan untuk membuatkan minum pagi,saya lebih suka buat minum sendiri agar tidak merepotkan istri dan anak anak.

Pagi ini memang saya sudah punya schedule jauh hari.Ummu Rahmah mengajak saya ke minang village untuk belajar stir mobil.Sebenarnya sudah lama direncanakan namun baru kali ini bisa dimulai.Kami berdua berangkat dengan semangat menuju mina g village dengan santai apalagi suasana jalan raya cukup sepi karena hari libur.

Lebih kurang lima menit kami sudah sampai di arena minang village.Dekat minang village mifan tempat rekreasi berenang bagi masyarakat Padang Panjang dan dari luar daerah.Tidak seperti biasanya hari ini lokasi yang luas di sekitar minang village cukup ramai oleh remaja sedang berolah raga.Ada yang bersepeda,ada yang maraton dll.

Hari ini hari pertama kali ummu Rahmah belajar membawa  mobil.Tentu pengalaman pertama dan berharga bagi ummu Rahmah dari bisa membawa sepeda motor hingga membawa mobil.Untuk itu saya harus  hati hati dan optimis insyaallah ummu Rahmah bisa nantunya membawa mobil sendirian ke mana saja.Apalagi Ummu Rahmah single parent dengan dus buah hatinya Rahmah berumur 4 tahun dan Adibah berumur 3 tauhn ditinggal oleh Abinya tahun 2019.Saya mendukung kemauan Ummu Rahmah belajar menyetir mobil dalam rangka mengamalkan perintah Nabi Muhammad Saw kepada orang tua sebagaimana dalam hadisnya "Ajari anak-anak mu berenang,.memanah dan berkuda"

Sebelum ummu Rahmah menghidupkan mobil saya menjelaskan terlebih dahulu fungsi rem,kopleng,gas dan sadel dan stir atau kayu bulat.Setelah ummu Ramah paham fungsi masing-masing,barulah saya perintahkan ummu Rahmah menghidupkan mobil.Setelah itu baru menekan kopleng kemudian memasukkan gigi satu dan menginjak gas pelan pelan.Alhamdulillah..mobil kami mulai bergerak pelan pelan ke depan.

Didukung lokasi tempat belajar yang luas dan panjang mendukung sekali sehingga ummu rahmah  bisa mengendalikan mobil hingga keliling tanpa berhenti.Setelah ummu Rahmah mulai terbiasa  dengan gigi satu saya latih berhenti dengan menginjak kopleng dan dan mengosongkan gigi.Awalnya ummu Rahmah masih kikuk hingga mobil mati mendadak.Namun setelah saya kasih tahu berulang kali akhirnya ummu Rahmah bisa menghentikan mobil mesin tidak mati.

Akhirnya setelah satu jam ummu Rahmah belajar, kami kembali ke rumah.Hari ini pelajaran menyetir ummu Rahmah masih gigi satu.Minggu depan insyaallah naik ke gigi dua secara bertahap.

Setelah sarapan secukupnya saya mengeluarkan sepeda  untuk mengisi libur minggu ini.Peralatan saya siapkan mulai dari sepatu,helem dan baju kaos.Ketika saya lewat depan Rahmah dan Adibah mereka berdua serentak bertanya...Jeddy main sepeda ya..? saya jawab iya sayang.Akhirnya saya perlahan meninggalkan rumah menuju jalan raya Padang Bukittinggi.

Rute sepeda saya kali ini keliling Padang Panjang.Kalau dari silaing bawah menuju pusat kota Padang Panjang ekstra berat karena medan yang mendaki.Dan tentu membutuhkan energi dan stamina yang kuat.Perlahan saya sendiri sampai depan Perguruan Thawalib Padang Panjang tempat saya mondok 7 tahun yang berdiri sejak tahun 1911 oleh Dr.Abdul Karim Amarullah.

Dari depan Thawalib saya terum mendayung sepeda menuju pasar atau terminal bukitsurungan yang dibangun oleh wali kota dr.suwir syam pada periode pertama sebagai wali kota Padang Panjang.Bjasanya setiap kendaraan antar kota dan dalam kota wajib singgah di terminal ini.Uniknya setiap minggu pagi hingga sore pasar sayur ini ramai oleh kegiatan pedagang sayur dari dalam kota dan luar kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun