Penyebaran Novel Coronavirus masih terus terjadi hingga saat ini dan hal ini menjadi persoalan yang serius. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui  tetesan kecil (droplet) yang dikeluarkan saat seseorang batuk atau bersin. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak langsung dengan pasien Covid-19 termasuk yang merawat pasien Covid-19. Hingga saat ini penyebaran Covid-19 sudah merata ke seluruh provinsi di Indonesia. Penyebaran yang sangat mudah dan cepat menjadikan kasus Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi atau penyakit yang menyebar secara global meliputi area geografis yang luas. Â
   Dunia menjadi gempar, berbagai upaya dilakukan tanpa henti demi memutus mata rantai Novel Coronavirus. Tidak dapat dipungkiri berbagai sektor terkena dampak dari Covid-19, semuanya terasa terhenti. Tidak hanya sektor kesehatan saja yang terkendala karena dampak Covid-19, sektor perekonomian juga mengalami kendala karena sebagian besar aktivitas ekonomi terhenti demi mencegah penyebaran covid-19. Sehingga indeks bursa saham jatuh, dan nilai tukar rupiah pun terperosok. Selain itu sektor pariwisata juga terkena dampak, karena adanya pembatasan interaksi fisik atau physical distancing yang diterapkan di beberapa negara mengakibatkan berkurangnya pengunjung wisata atau turis, baik lokal maupun interlokal. Indonesia juga sudah menerapkan physical distancing, sehingga mengakibatkan daya beli dan sektor pariwisata menurun drastis.  Sebagai salah sumber penghasil devisa terbesar di Indonesia dengan terganggunya sektor Pariwisata ini akan berdampak pada keseimbangan perekonomian Indonesia.
   Untuk menangani pandemi ini berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, mulai dari kampanye mencuci tangan, mengenakan masker, penerapan physical distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga akhirnya Pemerintah menerapkan New Normal di beberapa wilayah di Indonesia.Â
Tetapi bukan berarti adanya Covid-19 ini semuanya negatif itu tidak ada hal positif yang dapat diambil, dengan adanya Covid-19 kita justru mendapat banyak pelajaran baru!
   Secara tidak langsung Dunia beristirahat dari polusi udara, kebijakan lockdown yang diterapkan di berbagai belahan dunia menjadikan aktivitas penggunaan transportasi berkurang secara drastis dan dengan begitu penyebaran polusi pun berkurang. Kemudian adanya Work from Home menjadikan kita memiliki waktu yang lebih banyak untuk keluarga. Hal lainnya adalah tanpa disadari, tingkat kepedulian akan kebersihan meningkat, kebersihan memang hal yang penting dan mendasar dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti kita tahu banyak penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya memperhatikan kebersihan.
   Terdapat beberapa hal positif lainnya yang dirasakan saat pandemi ini, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah juga dapat menjadi kebiasaan baru yang efektif dalam menjalankan aktivitas. Yakni sebagai berikut :
- Tumbuhnya rasa solidaritas sosial
      Tidak adanya persiapan dalam menghadapi pandemi ini membuat Pemerintah sempat kewalahan. Jenis penyakit baru ini memang menjadi sebuah pengalaman baru dan termasuk kedalam kejadian luar biasa, bahkan beberapa fasilitas kesehatan di Indonesia belum dapat mencukupi kebutuhan dalam penanganan Covid-19. Tidak meratanya ketersediaan Alat Perlindungan Diri (APD) menyebabkan lambannya penanganan kasus. Melihat kondisi seperti ini, berbagai pihak baik organisasi maupun perorangan tergerak untuk menggalang dana. Kegiatan penggalangan dana menjadi sebuah solusi yang efektif dalam terciptanya pemerataan perlengkapan serta fasilitas untuk menangani Covid-19. Semua kalangan berlomba-lomba berpartisipasi dan membantu menangani, mulai dari para pejabat seperti Bupati, Gubernur, kalangan artis, serta berbagai organisasi kemasyarakatan.  Seperti yang sudah dijelaskan di atas, berbagai sektor terkena dampak Covid-19 ini, sektor perekonomian yang mulai terganggu seperti yang terjadi pada beberapa perusahaan, dimana mereka terpaksa mem-PHK para karyawan untuk dapat tetap bertahan, sehingga tingkat pengangguran  di masyarakat menjadi naik.  Para pekerja ojek online, dan sopir kendaraan umum juga mengalami kendala yakni menurunnya pemasukan, karena adanya pembatasan yang dilakukan seperti physical distancing. Salah satu titik terang yang terjadi saat ini ialah adanya rasa solidaritas di masyarakat. Mereka bergotong royong untuk membantu tetangganya yang ter PHK dan sedang kesulitan, contohnya memberikan bantuan makanan dan sejenisnya.
    2. Adanya pihak ketiga dalam kegiatan pembelajaranl
      Adanya kebijakan learn from home membuat sekolah melakukan kegiatan pembelajaran secara online. Kegiatan pembelajaran online dengan mengandalkan teknologi ini membentuk sebuah normalitas baru di dunia pendidikan Indonesia. Bahkan kegiatan mengajar bukan hanya terjadi antara siswa dan guru saja, untuk pertama kalinya para orang tua siswa mulai ikut berperan aktif. Disisi lain, para orang tua mulai  menyadari akan sulitnya mendidik anak dan para guru pun menyadari akan pentingnya peran orang tua yang baik dalam pendidikan agar pembelajaran lebih efektif.
    3. Meningkatnya daya beli produk lokalÂ
      Sisi positif yang terjadi di sektor ekonomi yakni meningkatnya daya beli barang lokal, hal ini terjadi karena Pemerintah sudah melarang barang impor selama wabah ini masih berlangsung.