Mohon tunggu...
Zukhrufa M
Zukhrufa M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia banyak halu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah dalam Rumah Tangga dan Cara Mengatasinya

12 April 2023   15:03 Diperbarui: 12 April 2023   16:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ini beberapa masalah yang kerap kali terjadi dalam sebuah keluarga, dan cara mengatasinya

Pertama, Masalah ekonomi

Tak jarang ekonomi menjadi salah satu faktor pecahnya rumah tangga, dikarenakan ekonomi yang belum stabil bahkan bisa dibilang kurang memilih nekad untuk berumah tangga dan berdampak pada ekonomi yang amburadul bahkan hingga memiliki hutang dimana - mana karna tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga bahkan kebutuhan anak,dll hingga sering berujung pada perceraian.

Solusinya :

1. Menjaga komunikasi dengan baik dan saling terbuka satu sama lain dalam rumah tangga

2. Membuat planning keuangan

3. Tidak egois antara istri dan suami

4. Tidak boros dengan cara menyampingkan gaya hidup dulu, dan memilih menabung untuk masa depan / investasi jangka panjang

5. Amanah dalam mengelola keuangan rumah tangga

Yang kedua Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 

Sering kali kita melihat kasus kasus terbaru ini mengenai KDRT dalam rumah tangga. Hal tersebut sebenarnya sangat mengkhawatirkan karena dapat menyakiti fisik maupun mental korban. Namun dalam hal ini wanita lah yang sering menjadi korban KDRT. Suami pun tidak segan segan untuk memukul, memojokkan istri saat melakukan kesalahan. Istri yang kekuatan fisiknya lebih lemah pun terkadang tidak bisa melawan akan hal tersebut. Apabila dalam melakukan KDRT, anak melihat hal tersebut maka anak akan menjadi tempramen dan mudah marah. Tanpa sadar anak akan mencontoh hal yang dilakukan oleh ayahnya. 

Adapun solusi dalam permasalahan KDRT yaitu :

1. Mengikuti bimbingan pra nikah yang diselenggarakan oleh KUA setempat guna mempersiapkan pernikahan yang sakinah mawadah serta warahmah

2. Melakukan perjanjian pra nikah guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan

3. Berkomunikasi secara baik dengan pasangan

4. Bila ada masalah diselesaikan dengan kekeluargaan

Yang ketiga Perselingkuhan 

Perselingkuhan selalu menjadi permasalahan penyebab retaknya hubungan rumah tangga. Perselingkuhan dalam rumah tangga, baik dilakukan oleh suami maupun istri, tentu akan berisiko membuat keharmonisan pernikahan terguncang. Terdapat banyak faktor yang bisa membuat seseorang berpaling dari pasangan sahnya, untuk mencari sosok lain sebagai selingkuhan. Biasanya selingkuhan tersebut memberikan hal yang tidak diberikan oleh pasangan di rumah.

Solusinya:

1. Seharusnya suami dan istri saling berkomitmen satu sama lain terhadap pernikahannya untuk selalu menjaga hubungan yang sudah dibangun dan saling menjalankan sesuai fungsinya baik sebagai suami maupun sebagai istri

2. Ketika muncul masalah dalam rumah tangga sebisa mungkin menghindari mencari pelarian dan pelampiasan

3. Menjaga komunikasi dengan pasangan karena komunikasi dan kepercayaan merupakan elemen penting didalam hubungan dan jangan terlewat untuk selalu terus terang terhadap pasangan apapun yang terjadi 

4. Menjaga keharmonisan rumah tangga 

5. Usahakan selalu meluangkan waktu untuk bercengkerama antara satu sama lain dan untuk sekedar refreshing keluar sebagai hiburan waktu senggang

Keempat Masalah yang Timbul karena Campur Tangan Orang Tua

Pihak ketiga tidak selalu tentang wanita atau laki-laki lain, orang tua dari pasangan juga terkadang suka mencampuri masalah rumah tangga anaknya. Apalagi ketika campur tangan orang tua salah satu pihak terlalu jauh sementara istri atau suami selalu berpihak kepada orang tua. Hal tersebut tentu juga menjadi masalah tersendiri bagi sebuah keluarga.

Jika hak tersebut terjadi dalam rumah tangga maka solusinya adalah dengan:

1. Mencoba memahami keinginan mertua.

Coba bicarakan secara baik apa yang sebenarnya menjadi keinginan mertua, jika hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan maka coba lakukan saja. Mungkin saja sebenarnya mertua menginginkan yang terbaik untuk anaknya dan ingin semua keputusan yang diambil dalam rumah tangga anaknya adalah yang terbaik. Jangan termakan emosi dan tetap perlakuan mertua dengan baik. 

2. Buktikan bahwa anda bisa mengurus rumah tangga anda sendiri dengan baik.

3. Mencobalah untuk menghindari perdebatan.

4. Coba bicarakan dengan pasangan.

Jika sudah mencoba memahami keinginan mertua dengan membicarakan secara baik-baik tetapi mertua tetap saja demikian maka cobalah berbicara pada pasangan. Sampaikan hal-hal yang membuatmu merasa tidak nyaman karena mertua misal sindiran atau semacamnya. Dalam menyampaikan kepada pasangan jangan menyudutkan mertua. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya pasangan bisa membantu menyatukan istri atau suami dengan mertua.

5. Mencoba hidup terpisah

Jika sudah mencoba beberapa hal diatas tapi mertua tetap saja mencampuri maka selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan berpisah rumah. Apalagi ekonomi belum memungkinkan untuk membeli rumah maka bisa menyewa rumah terlebih dahulu. Tentu saja hal tersebut bisa meminimalisir campur tangan mertua pada rumah tangga.

Indah Rahmawati 212121114

Azizah Putri 212121125

Mustikha Larasati 212121133

Zukhrufa Mindaroyna 212121138

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun