Mohon tunggu...
Zuhrotul Wardah
Zuhrotul Wardah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Waktu

19 April 2020   16:22 Diperbarui: 19 April 2020   16:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan kubuka mataku
Untuk melawan rasa kantukku
Kubuka jendela kamarku dan kupandang sekitarku
Di pagi ini mentari seperti enggan menampakkan sinarnya
Mungkin masih marah dengan hujan semalam
Sesaat kupejamkan mataku
Kuhirup aroma yang kusuka
Aroma yang datang setelah hujan
Dedahan menari dengan anggun
Karena semilir angin yang mengalun
Sungguh indah alam ini
Sungguh nyaman suasana ini
Perlahan kubuka lembaran masalalu
Ketika disana terdapat bahagiaku
Gelak tawa memenuhi hari-hariku
Aku sadar semua tak seindah dulu
Dimana aku tak pernah merindu
Dimana aku tak pernah merasa sendiri
Adanya sahabat yang selalu menemani
Dan kini harus kuraih keinginanku
Menjalani hari-hari yang membosankan bagiku
Semua tentang Waktu
Yang selalu berjalan tanpa menunggu
Yang dengan tegas merampas masa kecilku
Yang kini hanya mampu ku kenang dalam kalbu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun