Kemujan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Banyak UMKM di Desa Kemujan yang mengalami kendala dalam meningkatkan nilai tambah produk pangan olahan lokal yang dihasilkan Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan olahan lokal UMKM di Desa Kemujan, Karimunjawa dengan menggunakan metode pengawetan, pengemasan, dan pemasaran inovatif. Kewirausahaan produk pangan dari bahan baku ikan dan tanaman laut di Desa Kemujan umumnya dijalankan dalam bentuk UMKM sederhana.Â
Produk UMKM di desa Kemojan diantaranya Kerupuk rumput laut, sambal ikan teri, sirup buah naga, kerupuk udang, dan bakso ikan laut. Dosen Universitas Negeri Semarang melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Peningkatan Produk Pangan Olahan Lokal UMKM di Desa Kemujan Karimunjawa untuk Meningkatkan Nilai Tambah dengan Metode Pengawetan, Pengemasan, dan Pemasaran Inovatif" dengan ketua pengabdian Zuhriyan Ash Shiddieqy Bahlawan, S.T., M.T dan anggota pengabdian Bayu Triwibowo S.T., M.T., Radenrara Dewi Artanti Putri S.T., M.T., dan Hanif Ardhiansyah S.T., M.T.
Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha kecil di Desa Kemujan, terutama terkait dengan produksi, pengawetan, pengemasan, dan pemasaran produk pangan olahan lokal, diperlukan solusi yang tepat dan efektif agar usaha kecil tersebut dapat bertahan dan berkembang. Tim Pengabdi melakukan sosialisasi kepada UMKM pengelolaan ikan dalam beberapa metode penggaraman dan beserta dampaknya.Â
Peran pengawetan pangan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan manusia karena dapat membantu mengurangi pemborosan makanan dan memastikan ketersediaan makanan sepanjang tahun. Berikut adalah beberapa peran utama pengawetan pangan:
Memperpanjang umur simpan makanan: Pengawetan pangan memungkinkan makanan untuk disimpan lebih lama daripada jika mereka tidak diawetkan. Ini sangat penting dalam situasi di mana makanan musiman harus disimpan untuk digunakan sepanjang tahun.
Mempertahankan kualitas nutrisi: Beberapa metode pengawetan, seperti pembekuan cepat atau pengeringan makanan, dapat membantu mempertahankan kualitas nutrisi makanan, seperti vitamin dan mineral, dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mengurangi pemborosan makanan: Dengan menghindari pembusukan dan kerusakan makanan, pengawetan pangan dapat membantu mengurangi pemborosan makanan yang merupakan masalah global yang serius.
Meningkatkan ketersediaan pangan: Dalam beberapa kasus, pengawetan pangan memungkinkan makanan untuk diangkut ke wilayah yang jauh dari tempat produksi, meningkatkan ketersediaan pangan bagi populasi yang tinggal di daerah terpencil atau urban.
Menyediakan variasi makanan: Dengan mengawetkan makanan, kita dapat memiliki akses ke berbagai jenis makanan sepanjang tahun, bahkan ketika jenis makanan tertentu hanya musim tertentu.
Memungkinkan produksi besar-besaran: Industri makanan dapat memproduksi makanan dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk mendistribusikannya secara efisien ke berbagai pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H