Mohon tunggu...
Zuhri mawardi
Zuhri mawardi Mohon Tunggu... Musisi - pendidikan bahasa arab

santuy, aman dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat: Penyambung Moderasi Beragama serta Peningkatan Pemahaman Ekonomi Digital di Era Pandemi

2 Februari 2022   19:06 Diperbarui: 2 Februari 2022   19:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang di dalamnya terdapat banyak suku dan beberapa agama yang berbeda. Perbedaan yang terjadi di negeri indonesia merupakan hal yang sangat lumrah di dalam perbedaan pemahaman, ajaran, keyakinan atau hal lainnya. Perbedaan tersebut tidaklah menjadikan negara indonesia negara yang di dalamnya konflik besar di era saat ini, walaupun perbedaan tersebut pernah menjadi konflik besar akan tetapi di era saat ini perbedaan bukanlah halangan seseorang untuk bertetangga atau berkomunikasi melainkan dengan adanya perbedaan tersebut indonesia menjadi salah satu negara yang bertoleransi tinngi yang dijalani oleh masyarakatnya.

Indonesia di dalam perbedaan tersebut memegang teguh atas dasar pancasila yang mana di dalamnya terdapat kandungan yang mengajarakan akan toleransi umat di dalam perbedaan. Oleh karena itulah di tengah era pandemi seerti saat ini sifat toleransi yang dimiliki oleh masyarakat indonesia ini memiliki dampak positif salah satunya adalah saling membantu dan merangkul satu sama lain.

Agar rasa toleransi yang sudah di jalanin tersebut masih tumbuh di dalam generasi-generasi mendatang, haruslah tetua-tetua mengajarkan kepada generasi-generasi pemuda sekarang guna menjaga dan melestarikan toleransi tersebut kedepannya. Salah satu cara untuk mengajajarkan hal tersebut yaitu dengan adanya penyabaran sudut pandang moderasi dalam beragama.

Moderasi agama yaitu cara pandang kita dalam beragama secara moderat, dalam artian kita mempelajari serta memahami suatu agama dengan cara tidak ekstrem akan tidak terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan seperti halnya hate speeech ( ujaran kebencian) yang terjadi dalam umat beragama. Hal inilah yang sangat penting yang harus dipelajari oleh generasi-generasi selanjutkan agar tidak terjadinya perpecahan di dalam negara yang sudah lama damai.

Mahasiswa yang mengabdi pada masyarakat pun punya peran di dalam menjelaskan dan menerapkan sifat moderasi agama tersebut kepada anak-anak desa yang jarang mendengar akan kata tersebut. Kuliah kerja mahasiswa ( KKM) dari universitas islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, mengambil tema moderasi beragama dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat.

Mahasiswa yang menempati desa klampok kecamatan singosari kota malang menerapkan tema yang diberikan oleh universitas salah satunya adalah dengan mengajarkan terkait agama di dalam lembaga taman pendidikan al-qur'an ( TPQ) yang berada di desa klampok tersebut pada siang hingga sore hari. Selain mengajar mahasiswa yang berada di desa Klampok juga mengabdi kepada desa dengan membantu berjalannya acara rapat tahunan HIPAM  ( Himpunan Pengusaha Air Minum) yang diadakan di balai desa.

Selain agenda di atas teman-teman mahasiswa juga mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu yang tergabung di dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) terkait hal paranthing anak dan remaja, yang mana di dalamnya membahas terkait bagaimana seorang ibu mengajajarkan anak dari dalam kandungan hingga remaja.

Selain itu juga temen-temen mahasiswa sharing dan diskusi terkait peran seorang ibu ketika berhadapan dengan anaknya yang beranjak dewasa. Seusai sosialisai paranthing anak dan remaja, mahasiswa juga mensosialisasikan terkait peran teknologi di dalam pemasaran suatu produk yang dihasilkan atau E-commerce. Di dalamnya mahasiswa menjelaskan perantara pemasaran melalui teknologi dan cara menggunakannya seperti adanya shopee atau aplikasi lainnya. Dengan hal tersebut mungkin akan membantu masyarakat desa terutama ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dalam hal pendidikan anak dan peran ibu dan juga bagaimana memanfaatkan tekonologi dalam meningkatkan perekonomian di tengah era pandemi yang berlangsung.

Setelah kegiatan sosialisai di PKK teman-teman mahasiswa juga mengadakan perlombaan per TPQ di seluruh daerah desa Klampok. Dengan adanya lomba ini selain mengetahui pengetahuan dari anak-anak TPQ teman-teman mahasiswa juga menjalin silaturahmi dengan pimpinan TPQ yang ada di desa Klampok tersebut. Lomba yang terdapat ada perlombaan tersebut ialah lomba adzan, lomba hafalan juz amma, dan juga lomba rangking 1. Dalam perlombaan ini peserta sangatlah antusias di dalam mengikuti jalannya perlombaan. Setelah perlombaan selesai teman-teman KKM mengadakan penutupan lomba serta penutupan KKM yang dihadiri oleh beberapa pejabat desa serta ketua-ketua RT, RW, dan pimpinan TPQ yang telah di undang.

Harapan dari teman-teman KKM di desa Klampok, Singosari, Malang membantu masyarakat dalam kegiatan dan juga membantu mengajarkan dan menyalurkan ilmu mereka di dalam lembaga TPQ, serta apa yang di sosialisasikan dengan anggota PKK bermanfaat dan berguna untuk kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun