Langkah berikutnya yang patut untuk kita coba adalah dengan mempromosikan atau menawarkan produk budaya yang kita miliki. Misalnya mempromosikan makanan khas daerah untuk dijual dengan memanfaaatkan sosial media. Lalu buatlah list harga dengan berbagai variasi menu -- menu unik. Jika awalnya orang mencoba hanya karena penasaran dengan sesuatu yang berbau 'warisan nenek moyang', namun jika mereka suka mereka akan terus membeli makanan tersebut dan merekomendasikannya kepada kerabat. Semakin banyak orang yang berhasil terpikat, makanan tersebut akan viral dan terkenal. Jadi selain dapat mengangkat budaya lokal, kita juga akan mendapatkan keuntungan penjualan. So, tidak ada salahnya untuk di coba.
3. Collaboration
Kolaborasi antara perkembangan teknologi dan budaya ini adalah usaha untuk menyelaraskan budaya di tengah perkembangan teknologi. Kolaborasi antara budaya dengan teknologi akan menjadikan budaya lokal Indonesia bagaikan 'makanan sehari -- hari' di dunia. Contoh koraborasi teknologi dan budaya adalah aplikasi belajar bahasa daerah, nama produk digital yang berasal dari bahasa daerah, program televisi tentang keragaman budaya, kalender pendidikan berbasis kebudayaan, dsb. Seperti yang pernah diciptakan oleh Amirudin Dako yaitu kalender berbasis kearifan lokal, kemudian aplikasi baca tulis dan permainan aksara Jawa "Hanacaraka" oleh pemerintah DIY serta ada pula aplikasi smart city berbasis kearifan lokal oleh pemerintah kota Cirebon. Jadi dengan dukungan pemerintah dan masyarakat serta kemauan yang kuat maka perkembangan teknologi dan budaya dapat berkolaborasi dengan baik.
Sebagai generasi muda kita berperan sebagai agen of change kita harus bida membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Jadi, mari kita upayakan untuk mengangkat budaya lokal ke mata dunia dengan memanfaatkan lajunya layanan internet IndiHome. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Referensi :
Fauziah, I. 2016. Lunturnya nilai - nilai lokal di Indonesia. https://www.kompasiana.com/isnafauziah09/58344aab8efdfd551265190c/lunturnya-nilainilai-lokal-di-indonesia
Supriyatno, Helmi. 2019. Lunturnya Budaya Tradisional di Era Digital. https://www.harianbhirawa.co.id/lunturnya-budaya-tradisional-di-era-digital/
Veneumagz.com.2021. Mengenal budaya melalui digital. https://venuemagz.com/literasi-digital/mengenalkan-budaya-melalui-digital/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H