Mohon tunggu...
Zuhe Safitra
Zuhe Safitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - SEAQIS

I am a self-directed and driven person with a cross-functional team to ensure success and achieve goal. I am a thinker with a good communication and technology skills.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Last Minute Goals Are Always Fascinating!

20 Januari 2025   15:22 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liverpool sudah harus punya cara menghadapi tim dengan taktik seperti ini. Ketika menghadapi Nottingham Forest musim ini, Liverpool sangat kesulitan meskipun menguasai jalannya pertandingan. Beruntung hal tersebut tidak terjadi ketika menghadapi Brentford.

Hal lain yang membuat pendukung Liverpool sumringah pada pekan ini adalah kekalahan Manchester United atas Brighton Hove & Albion. Bagaimanapun, MU adalah musuh abadi The Reds, sehingga hasil yang mereka peroleh juga sedikit banyaknya memengaruhi mood pendukung Liverpool.

Bahkan di beberapa forum ada harapan begini, "Alangkah indahnya jika musim ini Liverpool juara liga dan MU terdegradasi ke Championship Division." Hahahaha. Sungguh harapan di luar nalar. Namun jika itu terjadi, sungguh sesuatu yang membahagiakan. Memang, di dunia sepak bola ini, ada dua hal yang membuat kita bahagia. Pertama, tim kita menang, dan kedua, rival abadi kita kalah.

Kemenangan pertama Liverpool di tahun 2025 ini memang begitu diharapkan sekaligus menjaga asa untuk menjuarai semua kompetisi yang diikuti, terutama Liga Premier. Liverpool memang masih memiliki peluang di semua kompetisi. Di Liga Inggris, di pekan ke-22 ini, masih bertenger di puncak klasemen. Di Piala Liga, mereka sudah berada di Semi Final, meski kalah di leg pertama melawan Spurs.

Namun, masih ada leg ke-2 awal Februari nanti yang mana pertandingan tersebut akan diselenggarakan di Anfield. Di Piala FA pun mereka masih bertahan, dan akan menghadapi tim dari kasta lebih rendah, Plymouth Argyle FC, pada putaran keempat Februari nanti. Di Eropa pun begitu. Liverpool masih nyaman di posisi pertama dan sudah dipastikan lolos ke putaran gugur. Peluang Liverpool untuk menggondol juara di semua ajang tersebut sangatlah besar.

Namun, Liverpool sendiri mesti berhati-hati. Berlarut-larutnya kejelasan kontrak Mo Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Virgil van Dijk tentu bisa mengganggu. Ketiga pemain kunci tersebut memang belum melakukan perpanjangan kontrak. Alih-alih, rumor yang beredar malah santer menyebutkan mereka akan berlabuh di klub lain musim depan. Meskipun belum ada perjanjian pra-kontrak, Trent Alexander-Arnold dikabarkan sudah dekat dengan Real Madrid. Mo Salah pun gencar diisukan akan pindah ke Liga Arab Saudi. Hal-hal non-teknis seperti ini seharusnya tidak boleh mengganggu langkah Liverpool di berbagai kompetisi yang mereka ikuti, terutama Liga Premier.

Sebagai fans, saya tidak ada masalah jika kehilangan ketiganya sekaligus musim depan. Liverpool adalah klub besar yang tidak bergantung pada satu-dua pemain. Liverpool harus bisa bermain dengan siapa saja. Lagi pula, kehilangan pemain bintang seperti ini bukanlah hal pertama.

Dulu Liverpool pernah ditinggal McManaman secara gratis ke Real Madrid. Kemudian Robbie Fowler juga meninggalkan klub di 2002 lalu. Ada Michael Owen, Philippe Coutinho, Fernando Torres, Luis Suarez, dan banyak lagi. Namun Liverpool tetaplah Liverpool. Badge di dada lebih "besar" dibandingkan dengan nama di punggung. Pemain besar keluar masuk, namun Liverpool tetap di jalurnya sebagai salah satu klu besar yang ada saat ini.

Jadi, jika ketiganya tidak lagi bermain musim depan di Liverpool, saya tetap yakin Liverpool akan mendapatkan penggantinya, dan akan tetap menjadi tim yang akan bersaing menjadi juara di kompetisi apa pun yang mereka ikuti.

Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kepintaran pelatih. Ya, Arne Slot yang baru bergabung di musim ini membuat semua pendukung Liverpool terkjut dan tidak menyangka hasilnya akan secepat ini. Slot datang menggantikan Jurgen Klopp yang telah 8 musim menangani Liverpool. Tentu ini merupakan sebuah beban yang sangat berat.

Di era Klopplah Liverpool berhasil juara Liga Premier setelah 30 tahun. Klopp juga berhasil memenangkan semua piala yang mungkin diraih. Liga Champion, Super Cup, FA Cup, Carabao Cup, Club World Cup, dan Charity Shield. Memang sedikit disayangkan, ketika Liverpool gagal di Final UEFA Europa League musim 2015/2016 atau musim pertama Klopp bertugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun