Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hut RI 79 dan Realitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

17 Agustus 2024   23:16 Diperbarui: 17 Agustus 2024   23:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : berdikarionline.com

Negara-negara dengan penduduk yang jauh lebih banyak pun bisa melakukannya. Kenapa kita tidak bisa?

Jadi, jika anak-anak kita yang berpendidikan tinggi mengalami kesulitan mencari pekerjaan, itulah realitas yang harus kita terima. Ini bukan saatnya untuk mengeluh. Kita semua berperan dalam menciptakan situasi ini.

Hari ini, ketika kita merayakan kemerdekaan, kita harus merenung dan bertanya, apa yang sudah kita capai dalam hal menyediakan kesempatan yang adil dan merata bagi generasi muda? 

Ironisnya, kita justru membiarkan orang-orang dengan pendidikan yang tidak jelas memimpin negara ini. Anak-anak kita yang lulus dari kampus ternama, dengan IPK tinggi, justru tidak mendapatkan posisi penting dalam masyarakat. 

Sebaliknya, kita membiarkan politisi dengan latar belakang pendidikan yang jauh di bawah standar memegang kendali. Hasilnya, anak-anak kita, yang seharusnya menjadi harapan masa depan, justru tidak mendapatkan tempat yang seharusnya.

Inilah kenyataan pahit yang harus kita hadapi dan marilah kita berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan yang berarti, bukan hanya untuk memperingati kemerdekaan, tetapi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih adil bagi semua lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun