Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran Fiksional

13 Juli 2024   23:30 Diperbarui: 13 Juli 2024   23:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buya Hamka juga menggarisbawahi bagaimana konflik antara tradisi dan modernitas dapat menciptakan ketegangan yang berdampak pada kehidupan individu. Hamka menunjukkan bahwa perubahan sosial adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan bahwa masyarakat harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut tanpa kehilangan nilai-nilai positif yang telah ada.

Dengan cara ini, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck lebih dari sekadar sebuah cerita cinta tragis. Ia menjadi cermin bagi masyarakat untuk melihat diri mereka sendiri, mengevaluasi kembali nilai-nilai dan norma-norma yang selama ini dianggap mutlak, dan untuk mempertimbangkan apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dan adil dalam konteks zaman yang terus berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun