Ketika kau menjelma pada angan senja,
Menyatu dalam warna merah saga,
Bayanganmu menari di cakrawala,
Mengiring langkah malam yang tiba
Ketika kau menjelma di dalam malam, Â
Menjadi bintang yang sinarnya tak padam, Â
Kupandang wajahmu di langit kelam, Â
Menyulut rindu yang takkan tenggelam.
Ketika kau menjelma dalam hembusan angin, Â
Membisikkan cinta yang tak pernah asing, Â
Hati bergetar mendengar puisi dingin, Â
Mengajak hatiku untuk terus bersanding.
Ketika kau menjelma di dalam hujan, Â
Menyapu bumi dengan kelembutan yang nyaman,
Setiap tetesnya membawa harapan, Â
Bahwa cinta kita takkan tersingkirkan.
Ketika kau menjelma di dalam mimpi, Â
Menjadi nyata dalam imaji,
Kuingin terus berada di sini, Â
Pada pelukanmu, cinta yang abadi.
Malam ini, semesta berbagi rahasia,
Ketika kau menjelma, dunia jadi sempurna.
Dalam hening, dalam hangatnya cinta,
Segalanya menjadi milik kita, selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!