Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kesederhanaan Hidup

8 Oktober 2023   22:20 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ketika kita berusaha untuk berbuat baik dan membantu orang lain, kita merasa terhubung dengan dunia di sekitar kita dengan lebih mendalam. Ini memungkinkan kita untuk merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang datang dari memberikan, bukan hanya menerima. Ketika kita melihat efek positif yang kita ciptakan dalam kehidupan orang lain, itu memberikan makna yang mendalam dalam hidup kita.

Komitmen untuk melayani sesama juga mengingatkan kita bahwa kita adalah bagian dari komunitas yang lebih besar. Ini memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua orang. Kesederhanaan hidup, dengan mengedepankan tindakan kebaikan dan pelayanan, tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

Jadi, dalam upaya kita untuk hidup dengan kesederhanaan, mari juga mengembangkan komitmen untuk berbuat baik dan melayani sesama. Dalam prosesnya, kita akan menemukan bahwa kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam memberikan dan menciptakan dampak positif bagi orang lain dan dunia di sekitar kita.

Kesederhanaan memungkinkan kita untuk menghargai keindahan dalam hal-hal yang sederhana: matahari terbit, senyuman seorang anak, atau obrolan dengan teman. Semua ini adalah bagian dari keindahan hidup yang sebenarnya.

Ketika kita melihat matahari terbit, kita tidak hanya melihat pancaran cahaya yang indah, tetapi juga mengingat akan keajaiban alam dan siklus kehidupan. Saat kita melihat senyuman seorang anak, kita merasakan kemurnian dan kepolosan yang dapat menghangatkan hati kita. Dan dalam obrolan dengan teman, kita menemukan kebahagiaan dalam konektivitas dan hubungan manusia yang berarti.

Semua ini adalah bagian dari keindahan hidup yang sebenarnya, dan kesederhanaan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas momen-momen ini. Ketika kita melambat dan melihat dunia dengan mata yang penuh perhatian, kita akan menemukan bahwa kehidupan ini dipenuhi dengan keindahan yang tak terhitung jumlahnya, yang dapat memberi kita kebahagiaan sejati dan makna dalam setiap langkah perjalanan kita.

Hidup dengan kesederhanaan juga adalah tentang menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu bersantai. Ini memungkinkan kita untuk menikmati hidup dengan lebih baik tanpa terjebak dalam hiruk-pikuk kesibukan.

Terlalu sering, kita dapat terlalu terfokus pada pekerjaan dan tugas yang menuntut, yang dapat menguras energi dan waktu kita. Namun, kesederhanaan mengajarkan kita untuk menghargai waktu bersantai sebagai cara untuk mengisi ulang diri kita dan menikmati hidup dengan lebih baik.

Melalui waktu bersantai, kita memiliki kesempatan untuk merenung, bersantai, dan menikmati momen-momen tanpa tekanan. Ini dapat mencakup berjalan-jalan di alam, membaca buku yang kita nikmati, atau hanya menikmati waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman.

Dengan menemukan keseimbangan yang tepat antara bekerja dengan tekun dan mengambil waktu untuk bersantai, kita dapat menciptakan hidup yang lebih bermakna dan seimbang. Ini memungkinkan kita untuk merasakan kebahagiaan yang sejati dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan secara keseluruhan.

Hidup dengan kesederhanaan membuka pintu menuju kebahagiaan yang mendalam dan bermakna. Itu mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen, melayani sesama, dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat merangkul kehidupan dengan hati yang penuh syukur dan penuh makna Kesederhanaan hidup adalah jalan untuk menemukan kebahagiaan yang tahan lama. Ini adalah panggilan untuk merenungkan makna hidup dan menghargai setiap momen yang diberikan kepada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun