Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perspektif tentang Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima

25 Agustus 2023   09:15 Diperbarui: 25 Agustus 2023   11:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita mesti paham juga, mengapa China dan Korea Selatan begitu keras dalam menolak keputusan ini. Mereka khawatir tentang dampak lingkungan dan juga risiko bagi kesehatan masyarakat mereka. reaksi China dan Korea Selatan yang keras terhadap keputusan Jepang ini mempengaruhi hubungan bilateral mereka. Kita mesti paham, bahwa diplomasi itu nggak selalu mudah. Keputusan satu negara bisa memicu reaksi berantai yang bikin hubungan antar negara bisa jadi agak dingin.

Kita mesti cermat juga soal faktor ekonomi yang ada di balik keputusan ini. Nggak bisa dipungkiri, pilihan yang diambil juga punya dampak ekonomi yang mesti dipertimbangkan. Bagaimana dengan industri perikanan, pariwisata, dan juga hubungan perdagangan? Semua ini mesti masuk dalam pertimbangan.

Penting banget buat kita sadar, ini nggak cuma masalah satu negara, tapi masalah global. Kita mesti belajar dari situasi ini bahwa isu-isu besar seperti ini nggak bisa diselesaikan sendirian. Kerja sama internasional dan dialog terbuka harus diutamakan. Kita punya tugas bersama untuk melindungi bumi dan ekosistemnya, serta mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

Intinya, teman-teman, nggak ada jawaban yang paling benar dalam situasi ini. Semua pilihan pasti punya efek, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kita mesti terus mendengar semua perspektif, mempelajari fakta-fakta, dan memahami bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensinya sendiri. Mari kita berharap, dalam menghadapi tantangan besar seperti ini, kita bisa belajar untuk lebih bijaksana dan lebih manusiawi dalam mengambil langkah berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun