Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Cyber Warfare : Serangan di Dunia Maya

21 Agustus 2023   11:01 Diperbarui: 21 Agustus 2023   11:13 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Oke, sekarang kita mau bahas sesuatu yang mungkin udah sering kita denger tapi gak semua orang paham, yaitu "cyber warfare." Jadi begini, cyber warfare itu kayak serangan di dunia maya, tapi bukan serangan fisik. Jadi kita gak ngeliat tank atau pesawat tempur beraksi, tapi komputer dan jaringan yang jadi panggung perangnya.

Bayangin aja, ada negara yang nge-serang negara lain pake serangan siber. Ini bisa bikin ribut dan rusuh, bahkan bisa sampe merusak sistem pemerintahan atau infrastruktur sipil. Jadi, bisa aja ini merugikan negara yang diserang dan bahkan nyebabin korban jiwa.

Nah, sebenernya ada perdebatan di antara para ahli keamanan siber tentang apa aja yang bisa disebut cyber warfare. Departemen Pertahanan Amerika (DoD) misalnya, ngerasa risiko serangan di dunia maya ini serius, tapi mereka gak punya definisi yang jelas tentang apa itu cyber warfare. Ada yang ngebayangin cyber warfare itu serangan di dunia maya yang bisa bikin orang mati.

Biasanya, cyber warfare ini melibatkan negara yang nyerang negara lain pake serangan siber. Tapi kadang-kadang, kelompok teroris atau aktor non-negara juga bisa ikut main buat bantu negara yang punya niat jahat. Contohnya aja, serangan siber yang bisa merusuhin situasi suatu negara, meskipun belum ada definisi resmi tentang kapan serangan siber bisa disebut sebagai tindakan perang.

Jadi, intinya, cyber warfare ini kayak pertempuran di dunia maya. Bayangkan aja, dunia maya itu seperti wilayah baru yang gak keliatan secara fisik, tapi sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Nah, di dunia maya ini ternyata bisa terjadi perang juga, cuma gak pake senjata fisik, tapi senjata digital.

Jadi, "Cyber Warfare" itu seperti pertempuran di dunia maya. Gak ada tank, gak ada tentara berjalan di medan, tapi para penyerang pake komputer dan teknologi untuk mencuri informasi, merusak sistem, atau bikin kekacauan. Hasil dari serangan ini bisa bener-bener ngeganggu sistem penting, dari pemerintahan sampe infrastruktur kota.

Nah, ada juga debat di antara para ahli soal apa yang bisa disebut sebagai "Cyber Warfare." Kadang-kadang ada serangan yang gak langsung merusak infrastruktur atau nyebabin korban, tapi tetap bikin ribut besar di dunia maya. Meskipun gak ada definisi pasti, ada serangan yang beneran parah dan bisa bikin negara yang diserang jadi kacau.

Dalam "Cyber Warfare," biasanya negara-negara ini yang main-main. Mereka bisa nyerang negara lain dengan mengirimkan virus atau malware ke sistem komputer mereka. Tujuannya bisa bermacam-macam, dari mencuri rahasia, merusak data, sampe bikin situasi masyarakat jadi gak stabil. Intinya, serangan siber ini bisa bikin situasi jadi bener-bener rumit.

Gak cuma negara, kadang kelompok teroris atau individu juga bisa ikutan main di dunia maya. Mereka bisa bantu negara dengan serangan digital, misalnya bikin situs-situs penting gak bisa diakses atau merusak data sensitif. Jadi, gak heran kalau "Cyber Warfare" ini jadi topik yang serius dan kompleks dalam dunia keamanan.

7 Jenis Serangan dalam Cyber Warfare

Nah itu tadi soal Cyber Warfare kali ini kita bakalan bahas apa saja jenis serangan, "Cyber Warfare" atau perang di dunia maya telah menjadi sorotan utama. Serangan digital ini dapat merusak infrastruktur pemerintahan dan sipil, serta mengganggu sistem penting, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi suatu negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun