Mohon tunggu...
zuhdi ilham nadjir
zuhdi ilham nadjir Mohon Tunggu... Penulis - buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Waktu: Luka yang Merindu

13 Agustus 2023   07:13 Diperbarui: 19 September 2023   19:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam jejak waktu

kutahu pasti tiap langkahku indah berpadu

di ilalang terbungkus kau raih tanganku

langit membelai waktu yang beradu


pintu mimpimu terbuka memancarkan kilauan impian 

membuatku tersenyum dalam cahaya kebahagiaan

namun impian terpecah mencari dunia lain

buih resahku tumbuh dalam kegelapan


jiwaku melambung tinggi

tanganku disambut olehmu dengan getaran

senja mencumbu, suasana menari

kala itu, kita merasakan dunia dalam pelukan


malam yang senyap kenangan yang terbuka

seperti luka lama yang tak pernah beranjak

setiap langkahku bernyanyi resah

di jejak waktu yang tak terelak


kenangan yang mengemis untuk dikenang kembali

detik-detik lalu dalam sepi yang tak pernah berpaling

di sana, kuingat dengan pasti

aku dan kau melayang dalam hening

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun