Tidakkah terpikirkan oleh mereka, warga negara paling cerdas se Indonesia, kemungkinan adanya sulutan perang saudara? Pikiran realis dan simpel saya kemudian mengerucut pada satu kesimpulan, jika memang mereka mencintai Indonesia, alangkah baiknya kembali pada bagaimana mereka berkontribusi bagi negara tercintanya. Kritik tanpa solusi, sama saja dengan tong kosong nyaring bunyinya.
Dan kemudian saya kembali pada titik dimana saya berkata pada diri saya, ini hanya masalah perspektif, mungkin kau terlalu memaksakan keadaan berjalan sesuai keinginan dan harapanmu.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak sekalipun melupakan sejarah dan jasa pahlawan."