Mohon tunggu...
Zuhay Ratuz Zaffan
Zuhay Ratuz Zaffan Mohon Tunggu... -

Bermain, belajar, dan mengajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Resensi "Misi dari Langit"

23 Juli 2015   14:15 Diperbarui: 23 Juli 2015   14:15 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjuangan dan perjalanan yang dihadapi oleh zeva membuatnya bersyukur karena bisa merasakan sebuah persaudaraan yang tulus, yang belum pernah dia saksikan sebelumnya ditengah masyarakat rmawi yang individualis dan maerialistik. Persaudaraan yang terikat oleh satu misi yang sama, misi yang dibebankan langit pada manusia yaitu menyebarkan kalimat Ilahi dan menyebarkan kebenaran. Kebenaran bahwa hanya ada satu penguasa i langit dan bumi. Dialah pencipta, pemelihara, dan pengatur bumi beserta isinya dan langit beserta bintang-bintang yang meneranginya. Dia Satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, ALLAH. Persaudaraan dan semangat pejuang hanif dalam menebar kebenaran tidak kenal takut akan kematian karena bagi mereka bertemu dengan Tuhannya adalah hal yang mereka inginkan.

Buku yang ditulis oleh Nexhma Sheera ini sangat menarik. Nexhma Sheera yang aktif sebagai peneliti di lembaga peneliian dan kajian keislaman yang berusaha mengembangkan progra islamisasi ilmu pengetahuan menjadikan novel ini begitu jelas menggambarkan tentang kehidupan romawi akan kepercayaannya serta memperlihatkan bahwa perjuangan dalam menyebar syiar islam sudah ada sejak lama sekali. Namun, terdapat beberapa salah ketik dalam penulisan di buku ini. secara keseluruhan novel ini bagus untuk dinikmati dan menjadi bacaan yang bergizi bertemakan sejarah yang dikemas dalm bentuk cerita yang mengalir. Sehingga mengajak pembacanya untuk berimainasi masuk ke dalamnya. Novel ini pun dilengkapi dengan fakta dalam sejarah agar bisa mendapatkan benang merah dari cerita didalamnya. Dari buku ini belajar arti kehidupan tidak hanya kehidupan di dunia melainkan kehidupan stelah kematian serta persaudaraan yang erat dan mengajarkan hubungan manusia tidak hanya secara vertikal namun secara horizontal. Itulah sebaik-baiknya ikatan, melebihi ikatan darah sekalipun, karena dasar ikatan itu adalah kebenaran, kemaslahatan, dan kesejahteraan umat manusia, juga keselarasan dengan alam dan makhluk-makhluk ciptaan ALLAH

“Dan Merekalah Para Pencari Kebenaran”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun