5. Kurang Percaya Diri
Seseorang dengan EQ yang baik selalu percaya bahwa dia mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Berbeda dengan orang yang kurang percaya diri yang mudah dikuasai oleh rasa khawatir. Sikap ini dapat berdampak buruk dalam kehidupan sosial. Sikap kurang percaya diri akan membuat seseorang mudah gelisah ketika mencoba untuk beradaptasi. Salah satu kemungkinan buruk yang akan terjadi adalah dia tidak dapat memanfaatkan kemampuannya untuk berperan dengan baik di lingkungannya.
6. Antikritik
Berbeda dengan sikap kurang percaya diri, orang-orang dengan sikap antikritik justru memiliki kepercayaan diri yang terlampau tinggi. Orang dengan ciri ini biasanya memiliki pengendalian emosi yang buruk, sebab egonya selalu meledak-ledak ketika harus berdiskusi atau berargumen dengan orang lain. Sikapnya yang paling menonjol adalah dia tidak pernah mau berbesar hati menerima pendapat maupun masukan dari orang lain dan selalu menganggap bahwa pendapatnyalah yang paling benar.
Jika ingin hidup lebih berarti, maka cobalah untuk melatih kecerdasan emosi dengan cara menerapkan 5 komponen di atas. EQ yang buruk akan menghantarkan kita pada pribadi yang kurang bernilai. Itulah mengapa keberadaan EQ sangat dibutuhkan dalam kehidupan.
 Referensi :
https://www.ruangkerja.id/blog/pentingnya-emotional-intelligence-di-dunia-pekerjaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H