hal ini memang memudahkan mereka dalam berkomunikasi, Namun,dengan adanya kemudahan ini , justru membuat mereka seakan-akan merasa seperti berinteraksi di dunia nyata. Dan membuat mereka malas karena kenyamanan ini
Meskipun kita On/selalu aktif di sosial media, belum tentu kita aktif dalam kehidupan sosial di dunia nyata.
Selain sosial media ,banyak lagi hal di internet yang negatif atau merusak, seperti situs pornografi online , orang yang menjadi korban pornografi di Indonesia makin tahun makin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, jika terus berlanjut maka hal ini akan menghancurkan semua naluri kreatif dan Moral seorang anak, dengan cara-cara yang sangat revulusioner (cepat).
Mungkin hampir semua orang terutama remaja pernah menggunakan situs terlarang ini. Tak masalah sebenarnya bila kita dapat membatasi dan tidak melampaui batas yang dapat merusak fisik dan pikiran.
Memang, setiap manusia memliki naluri seks, namun, bila remaja terlalu sering menkonsumsi pornografi, dorongan untuk menyalurkan hasratnya menjadi tinggi, oleh karena itu, jika pada masa remaja saja mereka sudah banyak mengkonsumsi pornografi, maka potensi untuk melakukan prilaku seks di luar pernikahan akan menjadi lebih tinggi.
Selain itu, Banyaknya iklan yang berbau pornografi disaat kita membuka sosial media maupun game online, Â Menyebabkan rasa penasaran yang tinggi terhadap pornografi, Â terutama pada anak yang masih belum bisa mengontrol dirinya.
Pada awalnya,tak ada niat sedikitpun bagi anak untuk membuka situs terlarang itu, tetapi karena banyaknya iklan yang biasa terdapat di game online (yang banyak dimainkan anak),dapat menyebabkan dampak negatif bagi anak yang kemudian menimbulkan rasa penasaran yang bila terus-menerus terjadi tanpa adanya pengawasan, akan  berujung pada hal yang negatif.
 situs pornografi ini merupakan permasalah parah dan dapat muncul di mana saja, Seakan-akan situs terlarang ini memang dirancang untuk merusak generasi penerus, terutama remaja/pemuda, mengingat sebagian besar pengguna internert adalah kaum remaja/pemuda.
Ada baiknya orang tua maupun orang dewasa mengawasi anak atau bahkan memberikan pemahaman bila perlu akan dampak dan bahaya pornografi, karena masalah yang satu ini termasuk cukup fatal, karena dapat merusak moral dan pikiran.
Problem berikutnya adalah Game... Bagaimana bisa?
Ya, mungkin beberapa orang berpikiran kalau game itu dapat melatih kreatifitas dan ke peka’an. terutama bagi seorang anak.    Apakah kalian salah satu pencinta game? Lalu apa jawaban kalian?