Dembele punya hak untuk pergi
Banyak yang bilang, Dembele adalah pengkhianat jika keluar dari Barca. Karena, dicap tak tahu caranya berterimakasih lantaran Xavi telah merawatnya, pas dia gemilang, kok ya malah mau minggat.Â
Merawat pemain agar bersinar, adalah tugas pelatih. Dan tak ada rumus wajib bertahan selamanya karena telah diperlakukan macam itu. Kalau tak percaya, tanya saja pada Ilkay Gundogan bagaimana Pep memoles dan memberikan pengalaman baru sehingga dia jadi aset berharga Manchester City.Â
Dembele masih hidup. Maka, dia punya pilihan untuk pergi mencari hal baru. Kalau Dembele ingin trofi Liga Champions adalah bermusafir di PSG, jelas kurang masuk akal. Di sana, Mbappe dirumorkan akan hengkang. Messi pun sudah tak lagi di sana. Artinya, secara hitung-hitungan, PSG bukan mustahil kalau bakal lebih berat meraih Liga Champions ketimabang musim lalu.Â
Tapi, kalau Dembele ditinjau dari sisi ingin mencari kesempatan terbaik sebelum pensiun untuk meraih kemenangan selain di Liga Champions dan faktor finansial yang lebih menggiurkan, mungkin lebih masuk akal. Sebab, dalam dua aspek itu, PSG unggul atas Barcelona.Â
Xavi berhak kecewa dan kemarahan dapat dibenarkan. Namun, Dembele punya pilihan. Maka, inilah saatnya mengucapkan, "selamat tinggal Dembele. Sehat-sehat di klub barunya. Dan, terima kasih atas sumbangsihnya selama di Barcelona."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H