Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada peserta didiknya atau yang lebih dikenal dengan istilah Student Centered Learning (SCL) ini merupakan pembelajaran yang lebih mengutamakan pada pengembangan sikap, kreativitas, kemandirian, serta kepribadian yang menjadi dasar dari kebutuhan setiap peserta didik dalam mengenyam pendidikan.  Misalnya saja pada Perguruan Tinggi, dalam tahapan pendidikan ini pendekatan SCL sangat cocok untuk diterapkan karena perguruan tinggi menjadi harapan bagi sebuah negara dalam menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk bisa menghadapi tantangan yang akan dihadapi bangsa, khususnya bangsa Indonesia.
Mengapa begitu? Ya, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa, generasi yang akan meneruskan bangsa ini untuk kedepannya dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang. Pada pendekatan SCL, tentu mahasiswa akan dituntut untuk memiliki ataupun menciptakan motivasi dalam diri mereka sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensinya. Biasanya mereka akan melakukan dengan cara berdiskusi dan saling sharing/bertukar pikiran akan pengetahuan yang mereka miliki sehingga menjadi lebih berani untuk mengemukakan pendapatnya serta fikiran yang menjadi lebih terbuka atau yang biasa dikenal sebagai istilah open minded.Â
Salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ialah Problem Based Learning (PBL). Metode pembelajaran  ini merupakan suatu pembelajaran yang berbasis pada permasalahan yang nyata sebagai konteks untuk para peserta didik bagaimana bersikap kritis dan menggunakan keterampilannya dalam proses pemecahan masalah tersebut. Dalam metode ini lebih berfokus kepada proses pencarian cara dalam memecahkan permasalahan yang ada sehingga hasil akhir bukanlah segalanya.
Tentu dalam setiap metode pembelajaran memiliki tujuan pembelajarannya masing-masing. Adapun tujuan pembelajaran yang dimiliki oleh metode pembelajaran Problem Based Learning adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan keterampilan berfikir dalam memecahkan masalah
Hal ini berkaitan dengan psikomotor tentang bagaimana  keterampilan berfikir peserta didik dalam proses menyelesaikan permasalahan yang bersifat kompleks dan nyata. Dengan begitu, kreativitas dalam diri para peserta didik akan terbentuk.
- Menumbuhkan sikap kemandirian dalam diri peserta didik
Dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan dorongan dari pendidiknya yang berperan sebagai fasilitator sekaligus juga motivator, diharapkan peserta didik dapat belajar dan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang nanti akan dialaminya.
- Belajar peranan orang dewasa
Peserta didik secara tidak langsung akan merasakan dan memahami peran orang dewasa dalam kehidupan nyata. Ini akan sangat menguntungkan bagi peserta didik guna sebagai gambaran untuk kehidupan mereka kedepannya.
Untuk menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning secara efektif, terdapat beberapa tahapan atau Langkah-langkah yang harus dilakukan :
- Penjelasan mengenai orientasi pembelajaran pada siswa
Langkah pertama sebelum memberikan permasalahan pada peserta didik tentu saja seorang pendidik harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian sajikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh para peserta didiknya sampai benar-benar paham.
- Mengorganisir peserta didik
Dalam tahap ini, peran pendidik adalah mengorganisir tugas yang akan diberikan seperti penentuan topik untuk setiap individu maupun kelompok yang kemudian dilanjut dengan adanya diskusi untuk membahas terkait topik permasalahan yang sudah ditentukan. Pendidik juga bisa melakukan brainstorming guna memancing kreativitas para peserta didiknya.
- Membimbing peserta didik
Disini peran pendidik adalah sebagai motivator bagi peserta didiknya hingga mereka mendapatkan pencerahan/wawasan yang membantunya dalam proses pengumpulan informasi dan data untuk pemecahan masalah.
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya