Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Mencuri Saat Membaca Al-Qur'an

30 September 2022   21:52 Diperbarui: 30 September 2022   22:38 3167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Mencuri Saat Membaca Al-Qur’an

Ketika saya mengajari murid-murid membaca Al-Qur’an, baik di madrasah tempat saya mengajar ataupun di tempat pengajian. Biasanya, sebelum memulai membaca Al-Qur’an, saya selalu meluangkan waktu sejenak untuk mengingatkan mereka perihal beberapa hal yang saya anggap penting, termasuk cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. Salah satunya saya sering berpesan kepada mereka;

“Ingat, agama kita melarang mencuri, mencuri mangga orang, mencuri kambing orang."

 Mendengar perkataan saya itu mereka sumringah. 

Saya melanjutkan, "jadi jangan suka mencuri, jangan mencuri mangga orang, jangan mencuri uang orang, dan lain sebagainya. Saat membaca Al-Qur’an, kita pun dilarang untuk mencuri, dan yang demikian sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

Di awal pertemuan Sebagian dari mereka bingung, apa maksud dari perkataan saya “jangan mencuri saat membaca Al-Qur’an”. Sehingga sebagian mereka saling bertatap muka dan kemudian bertanya kepada saya apa maksudnya, dan setelah saya jelaskan kepada mereka, mereka dengan cepat paham apa maksud dari perkataan saya tadi. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, di saat saya mengingatkan untuk tidak mencuri saat membaca Al-Qur’an mereka langsung paham tanpa perlu saya jelaskan lebih mendetail.

Pembaca sekalian, saat membaca Al-Qur’an kita tidak dibolehkan untuk mencuri, maksudnya mencuri nafas alias sambung-sambung nafas. Andai saat membaca Al-Qur’an nafas kita pendek dan tidak sampai pada akhir ayat. Kita dianjurkan berhenti, dan mengambil nafas baru untuk memulai bacaan kembali. Dengan catatan, andai berhenti bukan pada tempat berhenti (biasanya ada tanda berhenti), maka saat melanjutkan bacaan untuk membacanya mundur beberapa kata dari belakang. Hal ini, dalam ilmu tajwid telah ada aturan cara berhenti disaat membaca Al-Qur’an yang viral dengan sebutan Waqaf.  

Semoga penjelasan singkat ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga!

Jika ada penjelasan atau kata-kata saya yang sukar dipahami boleh ditanyakan di kolom komentar. Terima kasih. #ZB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun