Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memberikan Hadiah Kepada Guru, Bolehkah?

2 Juli 2022   17:02 Diperbarui: 2 Juli 2022   17:08 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Image Ilustrasi: bacaanmadani.com)

Hadiah adalah penyerahan/pemberian sesuatu kepada seseorang tanpa ada gabti rugi yang bertujuan untuk memuliakan atau memberikan penghargaan. 


Hari ini saya membuat sebuah eksperimen, saya mencoba untuk menggali sebuah jawaban dari kawan saya. Sebut saja namanya Rijal, terkait layak atau bolehkah kita memberikan hadiah kepada seorang guru. Setuju atau tidak.


Sambil menikmati secangkir kopi, saya mencoba membuka pembicaraan di depan dia;


" Selama ini, kita sering melihat banyak orang tua atau siswa (i) yang memberikan hadiah kepada gurunya dengan berbagai macam hadiah. Untuk apa sih diberikan hadiah kepada guru. Apalagi ini menjelang lebaran, bukankah lebih baik disimpan dan dimanfaatkan untuk diri sendiri aja, beli baju baru, sepatu baru, dan lain sebagainya. Untuk apa diberikan kepada guru. Kan, mereka sudah digaji?" Ucap Saya.


Mendengar ocehan saya, spontan Rijal langsung menimpali sambil sedikit protes.


"Bukan begitu juga konsepnya".


"Walau guru sudah digaji. Sebagai murid apa salahnya sih kita memberikan hadiah kepada guru yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk kita, mengajarkan kita, bahkan tidak sedikit dari mereka (guru), bukan hanya mengajar dan mendidik tetapi juga mendoakan kesuksesan kita secara diam-diam. Andai tidak ada guru apa jadinya kita?"
Sambung Rijal.  


Saya tersenyum melihat reaksi dari Rijal, dan mendengar secara seksama apa yang ia sampaikan sambil mengangguk mengisyaratkan kepada dia bahwa saya setuju dan sependapat dengan apa yang ia sampaikan. 

Semua orang punya hak untuk menerima pemberian hadiah dari seseorang, termasuk guru. Apalagi hadiah yang kita berikan kepada mereka (dibaca: guru) bukan atas pemaksaan tetapi atas keikhlasan dari orang yang memberikan. Bahkan, dalam agama pun sangat dianjurkan memberikan hadiah kepada orang lain, apalagi ini kepada guru kita sendiri.

Dalam sebuah hadits disebutkan,

 "Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai."


Dari hadits ini, dapat kita ambil sebuah pelajaran berharga, bahwa dengan adanya saling memberi hadiah, hati kita semakin menyatu , semakin mencintai antara sesama.


Jadi, tujuan pemberian hadiah kepada guru adalah semata-mata bertujuan untuk memuliakannya, menghormatinya atas jasanya yang tak sanggup kita balas.

#ZB | Aceh Besar, 02 Juli 2022. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun