Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Renungan Semenit tentang kehidupan

27 Mei 2022   20:10 Diperbarui: 27 Mei 2022   20:20 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Semenit tentang kehidupan. dokpri


 

Gunakan waktu semenit saja

Untuk renungan tentang kehidupan

Kejadian di alam semesta

Kita jadikan pelajaran

Anak yang cantik jelita

Pendamping hidup yang setia

Harta yang melimpah ruah laksana buih di lautan

Semua itu hanya titipan yang Allah berikan

Pangkat yang tinggi menjulang

Anak buah yang siap diperintahkan kapan saja

Semua itu hanya sesaat jua

Nyawa menghilang tinggallah pertanggung jawaban

Ilmu banyak

Tetapi lupa kita amalkan

Amal banyak

Tetapi tapi tak sesuai anjuran

Segala yang kita kerjakan terkadang tak pernah ikhlas

Membantu kawan mengharap akan dibalas

Ditegur kawan karena berbuat curang kita jawab khilaf karena sekarat

Membawa embel-embel kita manusia bukan malaikat. 

Ingat, kebaikan yang kita kerjakan sekecil apapun akan ada balasan

Begitu juga dengan amal keburukan

Selagi nyawa masih di kandung badan

Perbanyak kebaikan tinggal kan keburukan. 

Aceh Besar, 27 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun