Saya melihat mereka cukup senang dan bangga dengan apa yang mereka kerjakan, mereka bangga dan bahagia dengan apa yang telah diajarkan Bu Salbiyah karena mampu mengerjakan sesuai intruksi gurunya, mendapat ilmu baru, dan ini nampak dari raut wajah mereka.
Saya yakin, pengalaman praktek termometer dengan alat seadanya (menggunakan bahan plastisin, botol aqua, selang, air, dan pewarna) yang dipraktekkan Bu Salbiyah akan dikenang oleh anak-anak. Mereka lebih cepat memahami pelajaran dengan adanya praktek seperti ini, dan ini patut ditiru oleh guru-guru lain.
Semoga cerita yang singkat ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kita guru-guru untuk tak bosan bosannya selalu mengajari anak didik kita, mencari cara supaya anak didik kita lebih mudah memahami apa yang kita ajarkan kepada mereka, baik dengan cara praktek seperti yang telah diterapkan oleh Bu Salbiyah, ataupun cara-cara yang lain yang lebih jitu. Syukran
#Akhii | Zubaili
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H