Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Semanis Kenangan

1 Oktober 2016   23:03 Diperbarui: 1 Oktober 2016   23:23 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tumbuh di musim hujan

Musim kemarau mulai menguning

Tak lagi mekar

Walaupun selalu disirami

Tapi, kau tetap pergi jua

Pergi bukan tak ada alasan,

Merantau ke negeri seberang

Mengejar asa bersama bintang

Bertahun lamanya kau singgah,

Di hati yang penuh lara

Kenangan indah begitu membekas

Tak kuasa ombak mengikis

Tak kuasa linggis mencabut.

Kini kau kembali dari perasingan

Asa yang dicari sudah kau genggami

Bintang semakin bersinar bersama awan

Kau berubah tidak seperti sangkaan

Hidup memang selalu berubah

Kau hijrah tanpa kabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun