Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Berjubah Putih

20 Juni 2022   14:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   14:13 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[gambar ilustrasi, Gambar ilustrasi, http://lunacyme.blogspot.com]

 "Assalamu'alaikum.. "Sapa mereka.

"Wa'alaikum salam." Jawab paman dan keluarganya secara berjamaah.

"Bagaimana, Apakah sudah ditemukan?" Tanya pamannya.

"Belum." Jawab Faisal.

Yang disetujui oleh Mus  mengisyaratkan dengan kepalanya pertanda belum ditemukan.

Mus pun berlalu meninggalkan paman dan keluarganya menuju ke kamarnya.

Tiba-tiba....

"Tolong... Tolong.... " Terdengar suara Mus dari kejauhan. Sontak, paman dan kakaknya berlari kearah suara tadi. Mereka mendapati Mus sedang menangis tersedu-sedu dan menunduk kepalanya dengan raut muka seperti orang ketakutan. Sambil menangis Mus berkata,

"Di dalam kamar, ada Seorang wanita berambut panjang berpakaian serba putih sedang menyisir rambutnya, mukanya sangat menakutkan". Tangannya menunjuk kearah kamar yang dia tidur. Pamannya langsung kroscek ke kamar yang dimaksud oleh Mus. Dan dalam sekejap ia kembali. "Itu Hanya halusinasi belaka. Efek lelah dan dikejar-kejar rasa kehilangan kakaknya yang belum ditemukan." Ujar pamannya kepada kakkanya.

Kemudian kakaknya menyemangati Mus untuk tak perlu takut, dan menjelaskan kepadanya bahwa hanya halusinasinya yang sedang kelelahan.

Malam itu, Mus tidak berani tidur dikamar itu. Dia lebih memilih tidur di ruang tamu dan mengajak kakaknya tidur menemaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun