Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Malam Kau Tiada

29 September 2016   14:06 Diperbarui: 29 September 2016   14:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh suara pekikan seluler

Membahana di tempat aku berbaring

Menghiasi kesunyian malam

Jam dinding di kamarku

Mulai menyatu diangka dua belas

Aku terbangun,

Hati yang sepi mulai perlahan-lahan menghilang

Disaat sapaanmu mengawali kisahku

Yang dari tadi menunggu kabar darimu

Kau pun mulai menyapa,

Seakan-akan begitu dekat dan saling bertatap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun