Langkah kaki yang mulai melemah
Perlahan-lahan mulai menelusuri jalan-jalan setapak
Rezeki bukan ditunggui
Tapi harus dijemputi
Begitu pikirnya didalam hati
Sampah yang bertaburan di jalan jalan
Perlahan mulai dikarungi
Tak mengenal pagi atau sore hari
Tak peduli dicaci oleh insani
Nafkahi anak yang terbaring lemah
Jauh lebih berarti dari sumpah serapah
Uhh, lelah memang
Tapi itu sudah kodrati
Semangat bekerja tetap tinggi
Walau usia tak lagi bergigi.
Pelajaran bagi pemuda pemudi
Tua renta masih mengabdi
Kita, masih pesimis?
Memilih mengemis?
Tetap optimis!
Â
Pasheu Beutong, 27 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H