Mohon tunggu...
Zubaili
Zubaili Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer - Aceh. "Belajar Harus Berguru, Bukan Meniru"

Menulis adalah bagian dari belajar. Dengan belajar, kita bisa mengajar... Dengan mengajar, kita bisa belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Tua Renta Berjiwa Muda

27 September 2016   10:06 Diperbarui: 27 September 2016   10:34 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kaki yang mulai melemah

Perlahan-lahan mulai menelusuri jalan-jalan setapak

Rezeki bukan ditunggui

Tapi harus dijemputi

Begitu pikirnya didalam hati

Sampah yang bertaburan di jalan jalan

Perlahan mulai dikarungi

Tak mengenal pagi atau sore hari

Tak peduli dicaci oleh insani

Nafkahi anak yang terbaring lemah

Jauh lebih berarti dari sumpah serapah

Uhh, lelah memang

Tapi itu sudah kodrati

Semangat bekerja tetap tinggi

Walau usia tak lagi bergigi.

Pelajaran bagi pemuda pemudi

Tua renta masih mengabdi

Kita, masih pesimis?

Memilih mengemis?

Tetap optimis!

 

Pasheu Beutong, 27 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun