Penyakit layu bakteri disebabkan oleh Ralstonia Solanacearum, penyakit ini menyebabkan tomat di kampung saya ( kampung bebanir bangun kec. Sambaliung kab. Berau Kaltim ) tiba tiba layu & mati. Penyakit Layu Bakteri merusak 70 % tanaman tomat saya sebelum sempat berbuah dan 30 % sisanya mati dengan mengenaskan setelah 3 kali panen.
Ralstonia Solanacearum hidup di tanah dan menyerang melalui kontak antara tanaman dengan tanah, layu mulai di pucuk daun kemudian menyebar ke bawah hingga tanaman menjadi layu dan mati.
Bagaimana cara mengetahui tanaman tomat mati disebabkan oleh penyakit layu bakteri?
·Potong batang tanaman, celupkan ke dalam air beberapa menit, lendir putih keruh akan mengalir keluar
Lendir kental dari batang tanaman tomat; gejala penyakit layu bakteri.
Photo courtesy of D. B. Langston, University of Georgia, Bugwood.org
Gejala layu bakteri pada tanaman tomat; batang berwarna kecoklatan.
photo courtesy of Clemson University, USDA Cooperative Extension Slide Series, Bugwood.org
Teknologi Sambung Pucuk (grafting)
Grafting adalah penyambungan dua jenis tanaman yang berbedadari keluarga yang sama, satu jenis dipakai sebagai batang bawah dan jenis yang lain dipakai sebagai batang atas.
Bardasarkan pengalamanterbunuhnya seluruh tanaman tomat saya sebelum menghasilkan keuntungan ( alhamdullilah masih impas,hehe..) maka saya berpikiran untuk menggunakan tehnik grafting untuk mengatasi penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia Solanacearum.
Untuk batang bawah saya menggunakan terong pipit/takokak, jenis terong ini dapat tumbuh di sembarang tempat tanpa perawatan dan yang paling penting tahan terhadap serangan layu bakteri.
Pohon Terong pipit
Sedangkan untuk batang atas saya gunakan bibit tomat dari P***h m***h yang terbiasa ditanam oleh para transmigran senior saya ( salut pada para transmigran senior yang tetap bertahan dalam keterbatasan tanah kalimantan). Calon batang atas bisa diambil dari benih tomat yang disemai terlebih dahulu atau diambilkan pucuk tanaman tomat yang telah dewasa.
Pohon Tomat
Disini saya akan menunjukkan cara menyambung tanaman terong pipit dengan tanaman tomat, caranya cukup mudah karena hanya menggunakan tehnik grafting yang sederhana :
Siapkan tanaman terong pipit untuk batang bawah
·Potong batang sepanjang 10-15 cm diatas tanah
kemudian belah bagian atas yang telah dipotong sepanjang 1,5 cm.
·Selanjutnya potong batang tomat sepanjang 10-15 cm dari ujung tanaman, usahakan ukuran diameter batang tomat sama dengan diameter batang bawah terong supaya mudah penyambungannya.
Bentuk potongan batang tomat menyerupai huruf V
·Tancapkan batang tomat ke dalam batang terong yang sudah di belah
·Setelah 2-3 minggu biasanya tanaman akan menunjukkan tanda tanda pertumbuhan dan sudah siap ditanam di kebun
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Budidaya Tomat Sambungan
·Pada saat menanam sambungan harus tetap berada diatas permukaan tanah, tidak tertimbun tanah, agar tidak ada kontak langsung antara batang tomat dengan tanah
·Tunas dari tanaman terong biasanya tumbuh terus menerus, sehingga perlu dibuang secara berkala.
Selamat mencoba & sebarkan ilmu ke semua orang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H