KKN) di desa Lebang Manai Utara melaksanakan sosialisasi bertajuk "Gerakan Desa Sadar Wisata". Acara ini bertujuan untuk membangun pariwisata berbasis komunitas di desa tersebut dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Desa, Muh. Fauzan Lukman, dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing, Dr.Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum. .Â
Lebang Manai Utara, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan -- Pada 20 Juli 2024, kelompok mahasiswa Universitas Hasanuddin yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (Apa itu Desa Sadar Wisata?
Desa Sadar Wisata adalah inisiatif yang melibatkan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata lokal dengan partisipasi aktif. Kegiatan ini mencakup pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi kreatif, dan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan potensi wisata di desa mereka.
Tujuan Kegiatan
Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata berbasis komunitas.
- Memberikan pelatihan dan edukasi tentang pengelolaan destinasi wisata dan pelayanan yang baik kepada wisatawan.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan desa.
- Mengembangkan ekonomi kreatif lokal.
- Membentuk jaringan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat Desa Lebang Manai Utara, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan kelompok perempuan. Selain itu, kegiatan ini juga menyasar pelaku usaha lokal di bidang kuliner, kerajinan, dan layanan wisata, serta pemerintah lokal dan organisasi kepemudaan seperti Pokdarwis. Wisatawan lokal dan regional juga diharapkan dapat terlibat dan mendukung gerakan ini.
Manfaat Desa Sadar Wisata
Melalui gerakan ini, diharapkan dapat tercipta berbagai manfaat bagi desa, antara lain peningkatan ekonomi melalui pariwisata, pelestarian budaya dan tradisi lokal, lingkungan desa yang lebih bersih dan terjaga, serta peningkatan kebanggaan dan identitas lokal. Selain itu, gerakan ini juga membuka peluang kolaborasi yang lebih besar dengan berbagai pihak.
Implementasi dan Contoh Nyata
Sebagai bagian dari sosialisasi, kelompok mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin juga memperkenalkan beberapa contoh implementasi Desa Sadar Wisata dari desa lain. Misalnya, Desa Panglipuran di Bali yang dikenal dengan kebersihannya dan budaya yang terjaga, serta Desa Sade di Lombok yang memanfaatkan kekayaan budaya untuk menarik wisatawan. Di Lebang Manai Utara, potensi alam dan budaya lokal seperti festival budaya, kerajinan tangan, dan kuliner khas diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata utama.
Penutup
Acara sosialisasi ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan Desa Sadar Wisata. Kelompok mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin percaya bahwa dengan kerjasama dan komitmen bersama, Lebang Manai Utara dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.