Mohon tunggu...
Fadhila Days
Fadhila Days Mohon Tunggu... Mahasiswa - Newbie

Saat ini sibuk di jenjang perkuliahan. Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempat kuliah. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjalananku Mondok di Diniyyah Puteri, Padang Panjang

15 Januari 2022   22:15 Diperbarui: 15 Januari 2022   22:20 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Komplek Asrama Diniyyah Puteri) pict by Facebook Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang

3. Peraturan yang Ketat

Siapa disini yang kena hukum karena tidak memakai kaos kaki ke ruang piket atau minimarket? hahaha. Menjengkelkan memang, tapi tidak ada excuse dengan yang namanya syariat. 

Di sekolah kami menganut Mazhab yang mana kaos kaki merupakan bagian dari aurat, oleh karena itu kami diwajibkan untuk mengenakan kaos kaki jika keluar dari pintu ruang piket

Sekarang baru paham, setelah melihat berita bahwa ada orang yang memiliki kelainan seksual/fetish dengan melihat kaki perempuan. Dulu malah sampai ngedumel jika diberi poin hukuman, ternyata memang untuk kebaikan diri sendiri juga.

Tidak hanya kaos kaki, mulai dari pakaian yang tidak ketat, keharusan memakai dalaman jilbab, dan banyak lagi hal lainnya.

4. Program Santri Penghafal Quran

Dulu namanya program Mulazamah atau Takhassus, bagi santri yang ingin fokus dan serius menghafal, bisa mendaftar program tersebut. Bagi yang tidak mendaftar akan tetap disuruh menghafal, hanya saja tingkat intensitasnya akan berbeda.

Santri penghafal auranya akan sangat berbeda, entah kenapa. Mereka juga akan unggul di peringkat kelas dan hal lainnya. Kita percaya bahwa ada berkah Quran yang mengelilingi penghafal seperti mereka.

Sepertinya segitu dulu poin yang bisa saya rangkum di artikel kali ini. Jika ada ide yang lewat maka akan aku lengkapi lagi. Terkait pro-kontra poin diatas, mari kita kesampingkan. Sesuatu pasti ada minus dan positifnya, tapi cobalah melihat tujuan baik dari poin yang disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun