Mohon tunggu...
Zsazsa Ghania Iqlima
Zsazsa Ghania Iqlima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

if you want a rainbow, you gotta put up with the rain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas Seni dan Memperkenalkan Peran Gender pada Siswa Sekolah Dasar

28 April 2023   07:51 Diperbarui: 28 April 2023   07:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media merupakan suatu perantara, media pembelajaran berarti proses belajar dengan menggunakan perantara sebagai alat, untuk menyampaikan pembelajaran pada peserta didik sekolah dasar. Alat/media pendukung dalam proses belajar sangat beragam, salah satunya dengan memperkenalkan media Peran Gender, dan Tebak Rancang Seni. Mengenalkan kedua aspek dengan media tersebut, merupakan pembahasan dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar, yang diampu oleh Ibu dosen Triana Lestari, M.Pd. pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia kampus Cibiru. Pada tanggal 11 Maret dan 12 April 2023, kelompok 10 dengan anggota Mochammad Reizha Rizki Mulyadi, Rizki Faisal Ihsan, dan Zsasa Ghania Iqlima. Mahasiswa semester 2 angkatan 2022, Universitas Pendidikan Indonesia, melakukan kegiatan pembelajaran Project Based Learning, yaitu proses pembelajaran yang melibatkan siswa atau peserta didik, untuk berpartisipasi ikut secara langsung dalam mengerjakan suatu proyek (Sari dkk, 2018). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melakukan observasi pada aspek-aspek perkembangan anak usia sekolah dasar. Dimana kelompok 10 melaksanakan penelitian yang berfokus pada aspek-aspek Perkembangan Anak melalui Peran Gender dan Seni. Setelah mahasiswa melakukan observasi sesuai dengan fokus penelitian, maka mahasiswa akan dapat mengetahui masalah yang terjadi  dilapangan.

Kelompok 10 melakukan observasi kepada siswa Sekolah Dasar 02 Cinunuk dan Sekolah Dasar Linggar 3. Observasi ini dilakukan secara langsung dengan cara mengamati siswa pada saat kegitan pembelajaran yaitu pada saat melihat video edukasi tentang perbedaan gender, bernyanyi, membuat kerajinan tangan, dan tebak hasil menggambar. Permasalahan-permasalahan yang kami temukan, adalah siswa laki-laki kurang tertarik pada aktivitas seni seperti kerajinan dan tari. Berbanding terbalik dengan siswa perempuan, yang cenderung bersemangat pada saat mengikuti rangkaian media pembelajaran tebak rancang seni, dari mulai kerajinan menggambar, menari, dan menyanyi. Pada saat unjuk karya hasil pekerjaan beberapa siswa, ada siswa laki-laki yang tidak mengapresiasi, dan saling mengejek. Tujuan dari kegiatan menunjukkan hasil karya, adalah untuk mengembangkan sikap apresiasi pada orang lain terutama teman. Kemudian pada media pembelajaran, untuk mengenal peran gender pada saat pegenalan berbagai profesi pada flash card, siswa awalnya meremehkan beberapa pekerjaan yang menurut mereka asing, untuk dikerjakan oleh perempuan. Namun seiring waktu setelah diberikan penjelasan, mereka dapat memahami megenai peran gender yang  terlepas dari jenis kelamin.  

 

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Untuk membantu meningkatkan, mengembangkan perkembangan peserta didik peran gender dan seni. Peniliti menggunakan media pembelajaran 1. MEPERGEN (Mengenal Peran Gender) dan 2. TERAS ( Tebak Dan Rancang Seni).

  • MEPERGEN (Mengenal Peran Gender), media pembelajaran MEPERGEN merupakan media pembelajaran yang digunakan, untuk membantu anak memahami dengan mudah bagaimana peran gendernya di lingkungan masyarakat. Peran gender ini berbeda dengan jenis kelamin. Peran gender dapat dibalikkan atau diterapkan pada jenis kelamin yang berbeda. Pada aspek pembelajaran gender terdapat beberapa media yaitu digital dari video, diskusi dengan media flashcard. Pada media pembelajaran ini, diharapkan anak akan memahami apa itu peran gender, dan memberikan anak kesempatan bertanya, karena dalam fase ini anak ingin mengetahui tentang banyak hal. Anak dapat memahami bagaimana, perilaku dan identitas gender. Siswa mendengarkan dan menyanyikan lagu edukasi tentang perbedaan perempuan dan laki-laki, juga memuat peran gendernya di masyarakat, dan menyanyikannya bersama-sama. Setelah itu, dengan mengidentifikasi peran gender yang diketahuinya berdasarkan lagu tersebut. kami bertanya "Ayo anak-anak tadi kalau laki-laki bagaimana, kalau perempuan bagaimana?" "Apa ya perbedaan laki-laki dan perempuan?". Siswa yang menjawab diperbolehkan memilih salah satu flashcard (foto pendukung dilapisi kardus dan tusuk untuk memegang). Siswa juga diberikan apresiasi. Setelah itu siswa ditunjukkan oleh kami beberapa flashcard yang berisi gambar-gambar seperti ibu dan ayah, beserta tampilan pakaiannya. Siswa juga, diberikan gambar macam-macam profesi yang bisa dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Seperti perempuan bisa menjadi polisi, satpam, dan lain-lainnya. Sedangkan laki-laki juga, bisa menjadi perawat dan lain-lain. Siswa juga diberikan gambar mengenai berbagai tokoh pemimpin di dunia. Setelah itu, kami bertanya apa cita-cita anak. Tujuan media pembelajaran MEPERGEN, yaitu sebagai jembatan anak mengenal peran gender yang ada di masyarakat, mengembangkan sikap ingin tahu menjadi media berpikir kritis, dan penanaman nilai-nilai karakter.
  • TERAS ( Tebak Dan Rancang Seni), media pembelajaran merupakan jembatan pemberian informasi yang menghubungkan dari pendidik ke peserta didik. pada pembelajaran media pembelajaran, dapat diartikan sebagai alat atau bahan dalam melakukan pembelajaran keterampilan pengetahuan secara terstruktur. Siswa SD menyenangi aktivitas fisik yang menggerakan tubuhnya. Kami merancang media pembelajaran yang berisi konsep seni, secara terstruktur yakni membuat kerajinan tangan, menggambar, menari, serta menyanyi. Pada aspek seni siswa diharuskan membuat kerajinan tangan dan menggambar dengan game tebak gambar. Setelah itu siswa dibentuk pada 4 kelompok, siswa diberi botol bekas, kardus dan sedotan. Lalu siswa diminta untuk membuat kerajinan berdasarkan kreasinya sendiri untuk mendorong kemampuan kreativitas siswa didukung juga dengan penyajian video tutorial. Setelah itu, siswa menunjukan hasil karyanya dengan bangga. Selanjutnya siswa juga, diminta untuk menggambar, dan mewarnai. Berikutnya, siswa lain menebak apa yang digambar temannya. Tujuan Media Pembelajaran Teras, yaitu melatih kreativitas, melatih konsentrasi, menghibur siswa dari materi, mengajak siswa aktif bergerak.                                                                                                                                                                                                                                            

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Implementasi yang dilakukan oleh kelompok 10 ini, menunjukkan adanya peningkatan pada peserta didik sekolah dasar, yaitu siswa atau aanak menjadi lebih mengenali peran gender masing-masing, lebih mengapresiasi hasil karya dirinya sendiri maupun temannya, lebih berani mengambil keputusan, meningkatnya minat mereka pada berbagai kegiatan kesenian, seperti membuat kerajinan tangan, tergerak untuk membuat hasil karya dengan menggambar, dan melatih keberanian mereka dengan bernyanyi bersama. Aspek-aspek melalui media pembelajaran dengan mengenal Peran Gender dan Teras (tebak gambar dan rancang seni), cukup membuat anak mengalami perkembangan yang lebih baik dan maju daripada sebelumnya.

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Sumber : Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun